Cara Menjinakan Beruang

4.3K 623 36
                                    

"Mba Dahyun, pacarnya sudah menunggu di depan..." seorang security datang memberitahu kepada Dahyun yang sedang bertukar shift dengan karyawan klinik dibagian pendaftaran.

"Yaudah Hyun, absen gih. Udah bagian Mba kok yang jaga..." titah karyawan yang kini sudah duduk menggantikan Dahyun. Sedangkan Dahyun hanya mengangguk saja, sembari menuju tempat untuk absen.

Dahyun: Bang jemput doooong^^

Bukannya segera pergi ke parkirkan karena Jungkook sudah menunggu. Dahyun justru memilih untuk duduk di sofa ruang absen. Menunggu balasan dari Bobby, karena ia meminta jemput kepadanya. Seakan berusa untuk menghindar dari Jungkook.

Bang Bob: Kaya jomblo aja lo minta jemput gue

Bang Bob: Jungkook kemana? Diculik wewe gombel?

Seharusnya dari awal Dahyun tahu bahwa meminta jemput kepada Bobby sama saja dengan memancing emosi. Dijemput ngga, darah tinggi iya. Tapi sayang, satu-satunya kakak yang lagi nganggur ya si calon manten itu. Jinhwan sibuk mengurus café barunya, Hanbin dan Donghyuk kuliah. Sedangkan Bobby seharusnya sedang leha-leha di rumah karena hari ini tidak pergi ke lab.

"Hyun ada yang nyari tuh..." seorang petugas apoteker tiba-tiba saja muncul dari balik pintu ruang absen, membuat Dahyun yang sedang melamun langsung terlonjak karena terkejut.

"Mas... bilangin dong ke dia, Dahyun udah pulang gitu..." pinta Dahyun terdengar merengek kepada apoteker yang kini sedang melakukan absen tersebut.

"Napa? Berantem ya sama cowok lo?" tanya apoteker tersebut malah menggoda Dahyun. "Pacarnya kan?"

Dahyun hanya merengut sebal kepada apoteker pria yang sudah selesai absen. "Mas Khun kalo gak mau bantu, gak usah ngeledek!" sewot Dahyun kepada kepada apoteker pria bernama Nickhun.

"Bukan gak minat, tapi sebagai kaum lelaki ... jelas gue bela kaum gue," bela Nickhun dan langsung kabur keluar dari ruang absen pegawai. Membuat Dahyun merengut sebal dan kembali duduk bersandar pada sofa ruang absen yang kembali sepi.

Tetapi, tak lama setelah itu pintu ruangan absen kembali diketuk dan kemudian terbuka, dengan wajah Jungkook yang muncul dari balik pintu tersebut.

"Ck... Nickhunto aji," gumam Dahyun mengumpati apoteker yang ia curigai sebagai tersangka utama. "Aku pulang sama ayah." Kata Dahyun terdengar dingin kepada Jungkook, matanya bahkan memilih fokus pada handphone dibandingkan melihat Jungkook.

"Lah, tadi Om Heechul yang bilang kalo kamu ada di ruang absen..." jelas Jungkook berusaha menahan tawanya, ia tahu Dahyun sedang marah. "Ayok mau pulang ga?"

"Aku udah pesen gojek..." Dahyun masih terus berusaha untuk menolak, suaranya bahkan semakin terdengar tidak peduli kepada Jungkook. Dan setelah itu bangun dari duduknya lalu pergi begitu saja melewati Jungkook. Membuat Jungkook taersenyum dan berjalan mengikuti Dahyun dari belakang.

"Udah nyampe mana gojeknya?" tanya Jungkook saat mereka sudah keluar dari klinik dan berada di parkiran. Dahyun tak banyak mempedulikan pertanyaan Jungkook, ia bahkan masih memilih untuk tetap fokus pada ponselnya. "Kamu beneran pesen gojek ga?"

Dahyun melirik sinis kepada Jungkook, mata tajamnya itu langsung membuat Jungkook mundur beberapa langkah dengan sendirinya. Mata Dahyun jika sedang merah sudah benar-benar mirip dengan Hanbin yang sedang singa mode on. Genetik memang tidak bisa berbohong.

"Permisi, atas nama Haruto?" tiba-tiba saja seorang pengemudi ojek online menghampiri Jungkook.

"Mas itu saya," kata Dahyun dan langsung mendekat driver ojek tanpa mempedulikan Jungkook dan langsung menerima helm dari driver ojek. Sedangkan Jungkook memilih untuk mundur dan berjalan menjauh menuju parkiran motor berada. Membuat Dahyun yang melihatnya langsung mendengus sebal.

"Haruto itu pacarnya Mba?" tanya driver Ojol kepada Dahyun.

"Bukan, dia adik saya...."

"Oh... tadi itu adik Mba..." lanjut driver tersebut salah paham. Sedangkan Dahyun hanya diam saja, tak ada niat untuk mengkoreksi. Karena fokus Dahyun sudah teralih pada kaca sepion di motor dan melihat Jungkook mengikutinya dari belakang.

"Pak turunin saya di kedai es krim sebelum simpang empat aja ya," pinta Dahyun tiba-tiba. "Bayarnya pake gopay kan? Nanti saja tambah tipnya...."

"Siap Mba," kata driver ojek menyanggupi permintaan Dahyun dan langsung menyalakan seinnya ke kiri saat melihat plang kedai es krim. Membuat Jungkook yang sedari-tadi mengikutinya ikut menyalakan sein ke kiri.

***

"Es krim vanilla buat yang lagi marah..." goda Jungkook sembari menyerahkan es krim vanilla kesukan Dahyun, dan ikut duduk di sampingnya.

Suasana seketika menjadi hening, Dahyun yang memilih fokus pada es krimnya, sedangkan Jugkook memilih duduk bersandar pada sandaran kursi sembari melihat Dahyun yang sedang memakan Es Krim.

Sepertinya kedai es krim ini menjadi saksi bisu kisah cinta keduanya, awal mereka kembali berjumpa saat keluusan Dahyun, menit-menit sebelum Jungkook menembak Dahyun di depan kios yang tutup, bahkan jika keduanya sedang bertengkar, masalah akan diselesaikan di kedai es krim ini.

"Mami udah marahin aku abis-abisan..." Jungkook membuka pembicaraan, dengan kepalanya dan kini sudah dengan nyaman bersandar di pundak Dahyun. "Belum lagi Bang Wonu yang udah ngamuk gara-gara mobil harus rawat inap di bengkel, terus harus rebutan scoopy Somi lagi gara-gara vario udah dijual ... kamu liat aja sekarang aku pake motor siapa ..." Dahyun yang baru sadar bahwa Jungkook tidak membawa motor scoopy Somi langsung menoleh pada parkiran motor yan terlihat jelas kaena dinding kedai es krim tersebut menggunakan kaca.

Vario techno hitam yang terlihat tak asing bagi Dahyun, tetapi jelas itu bukan motor milik keluarga Jeon. Karena ada logo baseball di plat nomornya.

"... aku begal motor si Chanu—"

"Kenapa bohong?" sela Dahyun cepat. "Kakakchatakujam10bilangudahdirumahya. Tapiapa? Itukakaknabarakjamberapa? Lewatdarijam12!"

Jungkook langsung terdiam. Ia tak tahu harus berkata apa. Dahyun berbicara terlalu cepat. Mami Minah saja jika ngamuk tidak secepat ini.

"Kenapagakjawab?dankenapagabilangsamaaku?!akubahkantaudariKakGyukalokakaknabraktaksi!"

"Iya maaf..." gumam Jungkook tak tahu harus berkata apa.

Sepertinya Jungkook harus banyak belajar cara menjinakan beruangan kepada Ayah Heechul.

TBC

[2] KIMcheees^^✓Where stories live. Discover now