[2] KIMcheees^^✓

Mudik ala KIMcheees

"HARUUU ANYENG KOLOR GUE LO PAKE YEE?" teriakan Bobby langsung menggelegar.

Sengketa kolor anatar anak bapak Kim Heechul ini sepertinya tidak pernah usai.

"APAAAN?" teriak Haruto yang sedang merapihkan kopernya di ruang keluarga "KOLOR UTO UKURANNYA M, KALO ABANG KAN L. UTO PAKE PUNYA ABANG MEROSOT YANG ADA" jelas Haruto dengan teriakan.

"HARUTO BERISIIIK" teriak bunda dari arah kamar

"BUUUN, CELANA BARU MBIN GAK ADAAAA" kali ini teriakan Hanbin yang menggelegar

Pagi hari ini kediaman Heechul cees memang sedang heboh, bahkan sejak tadi malam.

Itu semua terjadi karena siang ini mereka akan mudik ke rumah nenek, menaiki Kereta.

Ya. Ayah Heechul memilih kereta untuk mudik tahun ini.

Kenapa kereta?

Yaa gapapa, daripada odong-odong.

Bunda keluar dari kamarnya di lantai satu "Uto, bilangin ke A Mbin. Celana barunya udah disatuin sama bunda"

"A MBIII-Hmmmmph" bunda langsung membekap mulut anak bungsunya itu dengan bantal sofa

"Kalo teriakmah bunda juga bisa"

Haruto menyengir kepada bundanya dan segera berdiri untuk segera ke lantai dua, tetapi saat akan menaiki tangga, Haru berpaspasan dengan sang AA "A.. Kata bunda cela-"

"Udah tau" potong Hanbin "Bun, Mbin ke rumah Hayi bentar"

"Ngapain A?" tanya Haruto

"Jomblo gak akan ngerti" jawab Hanbin sembari perjalan menuju garasi mobil.

"Haru ini lanjutin lagi beresin kopernya" titah bunda saat melihat Haruto yang sedang leha-leha, sedangkan beberapa perlengkapannya masih tercecer di karpet ruang keluarga.

"Sama bunda aja bun" pinta Haruto "Uto gak bisa lipetnya"

Bunda mendengus, tetapi tetap membantu Haruto melipat pakaiannya dan merapihkan kedalam koper.

"Bun, Dongi keluar bentar ya" pamit Donghyuk "kerumah Ahra"

Bunda mengangguk "salam buat mamahnya Ahra"

Tadi Hanbin, sekarang Donghyuk. Dahyun bahkan sudah keluar dengan Jungkook sejak pagi-pagi sekali.

"Sanaan To" usir Bobby kepada Haruto yang sedang tiduran.

"Abang nggak ke ruamh teh Jisoo" tanya Haruto polos

Bobby menaikan sebelah alisnya "Ngapain?"

"Yaa mana aku tau" jawab Haruto "A Mbin sama Kak Dongi aja keluar"

"Yaa merekamah pamit ke pacaranya" jelas Bobby yang sudah berguling tidur di samping Haruto.

"Abang ngga?"

"Nggak lah, ngapain..."

Haruto mendelik "Teh Jisoo gak jadi mau nikah sama abang nanti loh"

Bobby menendang kaki Haruto "Ya ngapain gue pamit, toh lebaran ketemu lagi. Orang rumah neneknya Jisoo di sebrang rumah nenek"

"Kok bisa?" pekik Haruto

"Ya bisa, namanya juga jodoh"

Haruto menatap kepada Bobby "Emang kalo jodoh itu biasanya yang deket-deket sama kita Bang?" tanya Haruto polos.

Bobby mengangguk "Mas Jinan kenal Mba Sana dari SMA, Hanbin sama Donghyuk juga"

Mata Haruto melebar, mulutnya membentuk huruf 'o' lalu ditutup oleh tangannya "Bearati jodoh Uto juga yang ada di deket Uto" Bobby mengangguk "Jangan-jangan jodoh Uto itu...."