I Love You

4.8K 569 83
                                    

"Rapih bener bang?" goda Hanbin saat melihat Abangnya sudah berpakaian rapih.

Bobby hanya menyengir memamerkan kedua gigi kelincinya membuat Hanbin terheran. Masalahnya, udah seminggu ini Abangnya terlihat lemah, letih, lesu, lunglai. Kaya kena penyakit demam berdarah.

Bobby menepuk pundak Hanbin "Doain ye biin"

"Hah?!" Hanbin menatap Abangnya dengan aneh "Doa apa? Doa Qunut?"

Bobby langsung mengumpat saat mendengar pertanyaan adiknya "Dah ah, gue pergi dulu" pamit Bobby sembari mencium pipi Hanbin

"ABANG NAJIIIIIIIS" teriak Hanbin sembari menggosok-gosokan tangannya ke pipi kiri tak bersalah yang tadi dicium bang Ibob.

Sedangkan Bobby tidak memperdulikan teriakan adiknya dan memilih untuk segera masuk kedalam mobilnya dan pergi kesuatu tempat.

💃

"Club malem?" gumam Bobby "Jisoo ke club malem? Tapi kok sore-sore"

Sekarang Bobby sedang berada di dalam mobil sembari memperhatikan alamat yang tadi Jisoo kirim.

"Sejak kapan cewek gue kenal tempat yang beginian" gumam Bobby sembari keluar dari mobilnya dan masuk kedalam club yang sepertinya sudah di pesan untuk pesta ulang tahun.

"Bang Ibob" tiba-tiba ada seorang perempuan memanggil Bobby

"Jennie? Ngapain lo?"

"Ini acara ulang tahun cowok gue bang" jawab Jennie sembari menyengir, sedangkan Bobby hanya mengangguk saja. Bodo amat mau sepupunya punya pacar atau jomblo juga Bobby ga peduli.

"Liat cewek gue ga?"

"Teh Jisoo? Noh ada di dalem dari tadi kerjaannya ngelamun mulu" Jelas Jennie kepada Bobby "Gue kesana dulu ya bang" pamitnya dan dijawab anggukan oleh Bobby.

Bobby langsung masuk kedalam club yang terlihat ramai. Sebenarnya club ini sudah disewa oleh pacar Jennie untuk acara ulang tahunnya. Dan semua sudah aman, tidak ada sesuatu yang berhubungan dengan alkohol atau minuman keras lainnya.

Tapi tetep aja. Club tetaplah club. Dimana cewek-cewek dengan pakaian kurang bahan berkeliaran disini.

Ini Bobby bisa jamin, kalo Mas Jinan tau dia masuk ke club, bisa diratain gigi Bobby. Bobby langsung mematung saat melihat Jisoo sedang berdiri menyender disebuah dinding menghadap panggung yang menampilkan beberapa manusia sedang berjoget gila.

Bobby langsung menghampiri Jisoo dan ikut menyenderkan tubuhnya ke tembok, awalnya Bobby ingin sedikit bercanda. Tapi perkataan Jisoo minggu lalu masih terekam diingatannya bahwa Bobby tidak pernah serius.

Bobby masih asik memperhatikan Jisoo dari samping, sedangkan Jisoo sepertinya masih belum menyadari keberadaan Bobby karena sedang melamun.

Tiba-tiba saja air mata Jisoo menetes, membuat Bobby yang dari tadi memperhatikan langsung mengusap pipi Jisoo dengan tangannya.

Jisoo langsung menoleh kearah tangan yang mengusap pipinya, dan dia langsung bertatapan dengan wajah serius dari Bobby.

Waktu seakan berhenti berputar.

Musik yang sedang berputar bahkan seakan tidak terdengar oleh mereka.

Bobby mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Jisoo yang masih meneteskan air mata dan Bobby masih terus mengapus air mata Jisoo.

"Jangan nangis" bisik Bobby, dan lagi-lagi mata mereka saling bertatapan dengan Bobby yang tiba-tiba mendekatkan wajah ke wajah Jisoo.

"Jangan nangis" bisik Bobby, dan lagi-lagi mata mereka saling bertatapan dengan Bobby yang tiba-tiba mendekatkan wajah ke wajah Jisoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[2] KIMcheees^^✓Where stories live. Discover now