Eps. 4

1.4K 68 1
                                    

Ini sudah hari ke 7 sejak kepulangan mereka ke Konoha. Masih belum ada kabar. Boruto dan kawan-kawan sudah sembuh. Mereka pulang namun, belum boleh menjalankan misi. Sakura mulai menyibukkan dirinya di rumah sakit. Berusaha menghilang kekhawatiran yang dia miliki. Berulang kali dia meminta nauto untuk mengijinkannya pergi mencari Sarada. Tapi Naruto menolak. Desa sedang masa pemulihan karena kecelakaan laorotarium senjata. Sekelompok pencuri datang dan mengobrak abrik laborotarium. Menurut laporan mereka berusaha mencuri alat peledak yang tengah dikembangkan, karena kurangnya pengetahuan mereka malah menyalakannya di dalam. Seluruh laborotarium hancur dan menewaskan kurang lebih 15 orang. Walau tidak menyebar, efek radioaktifnya masih ada dan sangat berbahaya sehingga warga diungsikan ke tempat yang aman.

Sakura dan yang lain melakukan penelitian disana, berusaaha untuk menghilangkan efek radioaktifnya. Jika Sakura pergi, progam ini akan terhambat dan menewaskan lebih banyak orang. Dengan berat hati Sakura setuju dan bekerja lebih keras dari yang lain. Naruto mengerti Sakura juga mengerti mereka sama sama mengkhawatirkan Sarada.

Sementara itu, di Iwagakure Kurotsuchi-sama berusaha membongkar misteri ini. Dia memamng menemukan darah sarada tapi dia tidak menemukan tubuhnya. Tim penyelidik kehilangan jejak saat masuk ke markas. Bagaimana bisa?

"tsuchikage-sama." Pengawal dari kurotsuchi, Akatsuchi.

"Ada apa Akatsuchi? Kau tidak perlu seformal itu. Kita ini rekan." Kurotsuchi menoleh menghentikan kegiatannya membaca dokumen.

"Baiklah, Kurotsuchi. Ini tentang... anak Konoha itu, Sarada." akatsuchi terlihat ragu, dia gelisah.

"Ada apa?" jujur saja Kurotsuchi mulai mengkhawatirkan anak konoha itu. Belum lagi dia anak Sasuke dan Sakura, pahlawan shinobi. Rasa terimakasihnya tidak pernah habis pada mereka. Dan ini adalah pembalasannya? Membiarkan anak mereka hilang begitu saja. Walau dia sudah mengirim tim penyelidik dan berpesan utnuk menjaga mereka, tapi mengapa... Sarada bisa hilang?

"darah yang kami temukan di gulungan itu dan genangan darah di tanah itu adalah milik Sarada,"

"kalau itu aku juga tau," sesaat dia menyesal melakukan pembicaraan ini.

"Dengarkan aku dulu. Itu memang darah sarada tapi, darah itu berbeda." Akatsuchi mulai serius. Begitu juga dengan kurotsuchi dia tidak bersenden lagi di kursi. Badannya tegap, "jelaskan."

"darah pada gulungan terlihat seperti darah pada umumnya. Tapi darah yang ada di tanah sedikit lebih kental dan hitam. Setelah kami cek, ada sejumlah cakra mengalir. Cakra itu sangat kuat. Bahkan lebih kuat dari cakra kurama."

"Apa?!" kurotsuchi berdiri. Bagaimana mungkin. Cakra lebih kuat dari kurama?

"Kami pikir cakra itu milik Momoshiki, ternyata cakra itu jauh lebih kuat, lalu kami mencoba cakra Hagoromo... tapi tidak ada tanda kecocokan," Korotsuchi tegang. Bahkan lebih kuat dari Hagoromo? Jangan-jangan,

"Benar. cakra itu persis dengan cakra Kaguya otsutsuki." Hening seketika. Kurotsuchi melebarkan mata. Dia tidak salah dengarkan. Kaguya? Tidak mungkin dia sudah di segel oleh Naruto dan Sasuke. Segel itu tidak mungkin terbuka begitu mudah. Jika segelnya lemah, seharusnya perang masih berlanjut sampai sekarang. Itu tidak mungkin.

"Berikan aku datanya dan bawa aku ke laborotarium aku ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri." dia berjalan keluar kantor menuju ke laborotarium di ikuti Akatsuchi.

"Dan satu lagi, atur jadwalku untuk bertemu Hokage ke-7 besok. Berita ini tidak bisa disampaikan dengan selembar kertas. Harus aku sendiri yang menyampaikannya. Berjanjilah padaku untuk merahasiakan hal ini, akatsuchi."

Janji ShinobiWhere stories live. Discover now