chapter 30

425 24 12
                                    

Today's meme

Source: elishamanning on tumblr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Source: elishamanning on tumblr

Thomas Muller try to recreate the bundesliga logo

~~~~

Sebulan kemudian

"you may kiss your bride."

Kedua mempelai itu pun saling berciuman dihadapan pastor. Para tamu yang hadir langsung bersorak ria.

Acara pernikahan Bastian dan Ana yang dilaksanakan di Venisia berjalan dengan lancar.

"selamat ya bro. Kau kini sudah resmi!!" seru Muller sambil mengacak-acak rambut Bastian yang baru datang mengampiri teman-temannya. Tadinya tertata rapih kini jadi hancur karena Muller.

Gotze menepuk pundak Bastian. "welcome to the husband-wife world, Schweini." Bastian tersenyum, lalu mengangguk.

"danke, Gotze." sahutnya.

"berarti kalian sudah bisa bebas anu tanpa takut yaa." celetuk Trapp, Kimmich refleks menoyor kepala Trapp dengan kencang. "mesum banget sih manusia ini."

Trapp meringis sambil mengusap kepalanya. "sakit tau, maaf deh." Bastian dan juga lainnya tertawa melihat Trapp.

Datang Reus dan Manuel. "hai Bro, makasih ya makanan nya enak banget." ujar Reus sambil memasukkan sesendok kue kedalam mulutnya.

Gotze memijit pelipisnya. "semua makanan itu enak, apalagi makanan gratis." Draxler tertawa. "hahaha benar sekali."

"kapan kalian berdua menyusul?" tanya Bastian kepada Toni dan Manuel yang sedari tadi asyik memakan potongan kue pernikahan Bastian.

Kedua pria itu terdiam, lalu Manuel tiba-tiba batuk karena tersedak. Manuel menepuk dadanya kesakitan. "Basti, bisakah tidak membahas itu?!" sewot Toni sambil menyodorkan segelas air putih untuk Manuel.

Dengan cepat Manuel menerimanya dan segera meneguk air itu hingga habis. "pertanyaan macam apa itu!" ucap manuel tidak suka.

"kalian sudah setengah tahun pacaran, masa gak cepet-cepet nikah sih?" Lahm ikut menimpali. "jangan kelamaan pacaran, nanti nyesel loh." lanjutnya

"fyi, aku 8 bulan." ujar Toni.

Manuel berdecak. "iye iye Lahm, ntar aku nyusul." Lahm menepuk punggung Manuel.

"nah gitu dong, itu baru anakku."

~~~~

Malam harinya, diadakan pesta dansa di aula yang sudah disewa Bastian dan Ana. Para tamu yang diundang pun berdansa setelah para orkestra mulai memainkan lagu Hungarian dance no. 5

"kau tau, memakai gaun ini sungguh berat." bisik Misha pada Manuel sambil berdansa.

"sudah kubilang jangan pakai gaun yang ini."

"tapi disuruh Lisa pakai gaun yang ini."

"pacar kamu tuh aku apa Lisa sih?"

Misha tertawa kecil. "maaf Manu."

"yaudah sabar Sha, kuatkan dirimu dengan gaun ini." bisik Manuel lalu melihat Lisa dan Muller melambai-lambai kearahnya.

Manuel mengangguk. "ikut aku." Manuel menarik lengan Misha dan membawanya menuju rooftop aula.

"kenapa kita kesini?" tanya Misha terheran-heran.

"cari udara segar." jawabnya singkat sambil menatap langit malam yang ditabur bintang-bintang bercahaya yang tengah menemani kedua pasangan tersebut.

"langitnya sungguh indah ya." ucap Manuel, Misha mengangguk setuju.

"tak terasa ya kita sudah setengah bulan menjalani ini."

"awalnya kita hanyalah tetangga biasa, sekarang kita menjadi sepasang kekasih."

"ini semua berkat Hans, coba kalau dia gak teriak minta nomor telponmu, mungkin kita gabisa sedekat ini." Misha tertawa lalu mengangguk setuju.

Tiba-tiba saja Manuel tersenyum tipis sambil mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah.

"Misha Ekaterina." dia membuka kotak tersebut.

"will you be my Fiancée?"


~ T h e   e n d ~


A/n

Yap, selesai sudah cerita "neighbours" makasih buat para pembaca setia cerita ini. maaf kalau aku sering telat update, slow update, writers block memang menyebalkan.

Kalau misalnya dibikin sequelnya pada mau gak?

-Lots of love, your writers-

Neighbours || neuerWhere stories live. Discover now