Part One : Yes or Yes?

10.5K 661 45
                                    

mamoru.

Genre: Romance, and Drama

Pair : Kim Namjoon and Kim Seokjin

Rate : M

Disclaimer : The characters are not mine. I have not own anything except this story and idea.

(part one : yes or yes?)

Kerumunan orang nampak berlalu-lalang, mereka segera mempercepat langkah saat rintik air hujan mulai jatuh membasahi bumi yang mereka pijak. Jalan trotoar di pusat kota Seoul ini tak pernah sepi, bermacam orang dengan tujuan yang berbeda berjalan di sini setiap hari, termasuk Namjoon, tangan kirinya memeluk tas selempang yang ia bawa, dan tangan kanannya berusaha menghalau rintikan hujan yang jatuh di wajahnya.

Namjoon mempercepat langkahnya saat ia hampir tiba di tempat yang dituju, sebuah coffe shop yang hampir ia kunjungi tiap hari setiap ia menyelesaikan kelasnya.

Suara lonceng kecil menyapanya saat Namjoon membuka pintu kayu berhias pernak-pernik natal, senyum ramah dan sapaan dari pegawai coffe shop itu menyambutnya. Namjoon sudah akrab dan mengenali mereka tak lama setelah ia menetapkan coffe shop ini sebagai tempatnya mendapatkan inspirasi dalam menulis lirik lagu, di hari ini saja tujuannya bukan untuk itu, ia datang untuk bertemu seseorang.

"Namjoon-ah!" Seorang pemuda yang nampak sebaya dengannya melambai-lambaikan tangan ke arahnya, dengan segera Namjoon melangkah ke tempat dimana sahabat baiknya itu duduk.

"Maaf, aku terlambat, Hoseok-ah." Ucapnya seraya duduk di hadapan pemuda bernama Hoseok yang segera memperlihatkan layar laptop yang semula ada di hadapannya kepada Namjoon.

"Tidak apa-apa, lihat ini!" Hoseok tersenyum lebar, tak lupa ia menyesap espresso yang baru saja ia pesan, "Bagaimana menurutmu?"

"Kau bercanda ya?" Namjoon tak memperdulikan ekspresi Hoseok yang terganggu pada ucapannya, ia menunjuk layar laptop milik sahabatnya itu setelah melepas coat yang ia pakai, kemudian menaruhnya di sandaran kursi, "Kau mau mengundang Drake ke dies natalis kampus kita?"

Hoseok tersenyum lebar hingga kedua kelopak matanya melengkung dalam, ia mengangguk, "Panitia acara yang lain sudah menyetujuinya, tinggal minta persetujuanmu saja sebagai ketua pelaksana."

Namjoon menghela nafas, ia memijat batang hidungnya, "Hoseok-ah, hanya karena video in my feelings challenge-mu viral dan ada di mv-nya, bukan berarti kita akan dengan mudah dapat mengundangnya." Hoseok berkedip, sekali, dua kali, hingga yang ketiga kali, ia memutuskan untuk membalik kembali layar laptop itu ke hadapannya.

"Padahal jika kita bisa mengundangnya, aku yakin, dies natalis tahun ini akan melegenda." Namjoon merasa tak enak pada sahabatnya itu, idenya untuk mengundang Drake menjadi guest star di dies natalis kampus mereka memang brilian, dana yang tersedia memang cukup untuk mewujudkannya, tetapi mengundang penyanyi sekelas Drake sepertinya agak mustahil, terlebih lagi penyanyi terkenal itu sedang melakukan world tour.

"Sebagai gantinya," Namjoon membuka kunci pada layar handphone-nya, Hoseok menaikan kedua alisnya seraya mengintip pada layar handphone yang sudah agak retak di permukaannya itu, "aku sedang berusaha menghubungi pihak Steve Aoki untuk menjadi guest star."

Mamoru [End]Where stories live. Discover now