Part Twenty-Three : Hello Welcome Home

3K 429 227
                                    

Sudah lebih dari 98 hari, sejak Namjoon terakhir kali melihat wajah Sowon, wanita yang pernah mengisi hatinya itu telah pergi ke Amerika bersama bibinya, dan menyelesaikan masalahnya sendiri disana. Namjoon sengaja menghubugi bibinya, yang saat itu tinggal di Kanada, ia tahu, jika dirinya langsung mengatakan segala keburukan Sowon pada ayahnya, wanita itu tak akan bertahan dari amarah ayahnya sendiri, terlebih ia tengah mengandung anak Samuel.

Hoseok telah menjelaskan padanya, momen saat akhirnya ia dapat membuat Sowon mengakui segala kebohongannya.

"Sowon sangat terkejut saat aku tiba di sana, ia berusaha mencari alasan mengapa dirinya bisa berada di Busan, bukan di Amerika, tapi aku segera mengatakan bahwa, aku telah mengetahui 'semuanya'."

Dari mereka berempat, Hoseok adalah sosok yang paling cocok disebut 'kakak' bagi Sowon. Mungkin orang yang

paling terpukul atas segala kebohongan yang Sowon lakukan ialah Hoseok.

"Aku terus mendesaknya, sampai akhirnya ia mau mengakui perbuatannya."

Di hari yang sama, saat Hoseok mengajak Sowon ke Seoul dengan menggunakan mobilnya, wanita itu mengaku bahwa dirinya tengah hamil, dan membutuhkan seseorang untuk menolongnya. Tentu, ia memilih Namjoon, pria yang sangat dicintainya. Tapi Namjoon tahu, bahwa Sowon telah dibutakan oleh cintanya, hingga membuatnya melakukan segala cara untuk mendapatkan Namjoon kembali.

"Mungkin itu cara terakhirnya, untuk membuatmu iba dan kembali padannya, Namjoon." Yoongi berkata demikian saat itu, dan Jimin menyetujuinya. Namjoon sebenarnya merasa tak tega, tetapi ia juga tak bisa kembali pada Sowon. Lagi pula, ayah biologis dari bayi yang Sowon kandung masih hidup, dan mungkin tengah menanti penjelasan serta maaf darinya.

Sowon menyempatkan diri untuk menghubunginya, sebelum akhirnya ia berangkat ke Amerika, dan ia berkata, 'Oppa, aku akan kembali.' Namjoon tahu wanita itu masih mencintainya, dan tak mudah baginya untuk melupakan lelaki yang telah lama mengisi hatinya.

Tetapi Namjoon sudah kehilangan apa yang paling berharga dalam hidupnya, berkat cinta Sowon yang membutakan sisi manusiawi dan akal sehatnya. Maka Namjoon menjawabnya, 'Kembali 'lah kapan 'pun kau mau, tapi aku tidak akan ada di tempat yang kau tuju.' Setelahnya, Sowon tak menghubunginya lagi, lebih tepatnya tak bisa. Karena Namjoon telah menghapus segala hal yang berkaitan tengangnya.

Ia telah mendengar segalanya dari Jimin, yang saat itu hanya dirinya yang mengantar Sowon sampai bandara. Sowon mengaku pada adiknya, bahwa ia yang membuat Seokjin memutuskan untuk pergi. Ia mengatakan padanya, bahwa bayi dalam kandungannya adalah anak Namjoon.

Kenyataan itu menyakiti Namjoon, lagi. Sekaligus memberi keyakinan baru dalam dirinya, bahwa kepergian Seokjin akibat terpedaya oleh kebohongan, dan jika ia mengatakan yang sebenarnya, ia yakin Seokjin-nya akan kembali ke pelukan.

Namun, lubang dalam hati Namjoon masih menganga lebar, beban terberatnya terpaksa ia pikul sendirian. Selama tiga bulan, Namjoon belum menemukan titik terang mengenai keberadaan Seokjin. Walau demikian, Namjoon tak membiarkan beban di bahu, dan luka di hatinya menenggelamkannya dalam pusara keputus-asaan.

Sowon telah pergi, tetapi ia masih belum bisa bertemu dengan Seokjin.

Dan kini, sudah tiga bulan lamanya, sejak Namjoon mendengar kabar bahwa Jin Hyosang telah ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan, dan pria itu masih ditahan di Paris hingga kini. Taehyung memberinya kabar, entah bagaimana caranya, saat itu ia mengetahui kronologis tertangkapnya Hyosang.

Mamoru [End]Where stories live. Discover now