[TELAH TERBIT]
ft. na jaemin, 罗渽民. [completed]
What happened at Moscow Underground?
Demi mendapat kekuatannya balik untuk menolong Jaemin, Evelyn mau tidak mau harus bermain sebuah permainan, yaitu petak umpet.
Aturan yang perlu diperhatikan: Sembun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
don't forget tap ⭐~
Setelah selesai mendengar cerita dari kak Jaehyun, aku malah mulai terisak pelan. Iya, katakanlah aku penakut. Aku takut banget jika nasib Jaemin akan seperti kakak sodaranya, Jaehyun Rivaldo.
Jeno yang berada di sebelahku, tiba-tiba menggenggam tanganku erat, seperti menyalurkan semangat untuk aku yang sedang terluka.
"Walaupun sulit, tapi kita harus tetap percaya semuanya bakal baik-baik aja. Hm?" Jeno tersenyum hangat sembari menyeka air mataku dengan lembut.
"Jen, kamu boleh telepon Jaemin sekarang nggak? A— aku pengin denger suaranya," ucapku dengan nada gemetar. Haish, ternyata aku sangatlah cengeng.
"Tentu boleh," Jeno mengacak pelan rambutku lalu mengambil ponselnya yang berada di saku celananya dan mulai mengotak ngatik sesuatu.
"Halo?"
Itu suara Jaemin!
Jeno menatapku sebentar.
"Ini gue Jaem, Jeno. Lu lagi ngapain sekarang?"
"Kenapa lu? Nggak lagi ngapa-ngapain, kok. Lagi nonton YouTube aja, tapi bentar lagi mau otw ke futsal worldlatihan futsal. Kenapa sih?" tanya Jaemin di sebrang sana sembari terkekeh pelan. Mungkin Jaemin bingung kenapa tiba tiba Jeno menanyakan sedang apa. Bukannya itu sungguh cringe bagi Jaemin ataupun Jeno?
"Aku kangen, Jaem...."
Jaemin terdiam cukup lama di sebrang sana. Tentunya bukan Jeno yang bilang kangen ke Jaemin, melainkan aku sendiri.
Kak Jaehyun malah terkekeh pelan. "Jaemin salting tuh, hahaha. Gemes banget sih kalian!"
"Diam ih!" ucapku ke kak Jaehyun kesel. Jeno yang berada di sebelahku menatap aku dengan tatapan bingungnya.
Tiba-tiba, mimik wajah kak Jaehyun berubah menjadi sangat amat serius. Perlahan kak Jaehyun menatapku dan Jeno secara bergantian. "Aku harap kalian bisa tolong Jaemin, walaupun sedikit mustahil.... kurasa."