10; kak hendery-kak lucas.

4.4K 521 146
                                    

di chapter ini, ada bahasa mandarinnya ya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

di chapter ini, ada bahasa mandarinnya ya. kalau di antara kalian ada yang kurang mengerti, aku udah taroin artinya di notes bawah :)

don't forget tap ⭐~

enjoy and happy reading!
























"Yah, kalian cepet banget baliknya. Aku sendirian lagi dong di sini," ujar kak Jaehyun dengan nada sedih.





"Maaf banget kak Jaehyun, mau nggak mau aku harus balik ke China dulu rayain tahun baru dengan keluarga. Tapi kita janji, kita bakal dengan cepat balik ke Rusia lagi kok," ujarku dengan nada meyakinkan.





Jujur, aku sama sekali tidak ada niat untuk merayakan tahun baru di tahun ini. Karena aku hanya ingin dengan cepat menolong Jaemin dari masalah keluarganya. Merayakan tahun baru masih ada tahun depan, bukan? Sedangkan Jaemin? Apakah dia masih punya waktu sampai tahun depan? Tidak, tidak ada.





"Aku juga. Tidak perlu khawatir, kita akan balik ke sini lagi kok," ujar Jeno sembari tersenyum tipis.





Kak Jaehyun mengangguk kepalanya pelan lalu menatapku lagi. "Oh iya, bukannya kalian bakal sibuk dengan TO? Nggak kebentrokan waktu kalian kalau ke Rusia?" tanya kak Jaehyun.





"TO udah kelar, kok. Mungkin bulan Febuari gini lagi pada sibuk sama pendaftaran jalur SNMPTN. Aku sih nggak sibuk, soalnya aku bakal kuliah di China," ujarku ke kak Jaehyun.





"Jaemin juga kuliah di China, nggak?" tanya kak Jaehyun tiba-tiba.





Aku mendadak diam. Cukup lama, sih.





"Hey! Kenapa tidak dijawab?" tanya kak Jaehyun.





Aku tersenyum, tapi fake smile. "Aku nggak tau. Mungkin kuliah di Jakarta kali?"





"Setauku sih di China," ujar kak Jaehyun lalu diam sejenak dan menatapku. "Karena Jaemin sayang sama kamu. Apapun yang kamu lakukan dan kamu sukai, pasti Jaemin akan mengikutinya."





Kak Jaehyun tiba-tiba terkekeh pelan. "Emang kelakuan Jaemin sedikit cheesy, tapi itulah cara Jaemin saat dia begitu menyukai seseorang."





Mendadak, aku ingin menangis.





"Kayaknya udah mau telat kalau sekarang kita nggak otw ke bandara," ujarku pelan. "Kita pamit dulu, kak Jaehyun," aku menundukkan kepala, sebagai tanda hormat ke kak Jaehyun.





𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣 𝙍𝙞𝙫𝙖𝙡𝙙𝙤Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ