16; happy birthday, eve!

3K 368 115
                                    

happy reading, everyone! <3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

happy reading, everyone! <3





















Friday, 22 March 2019. — 32 days left.

Sudah terhitung sembilan hari, aku dan dreams liburan di Korea. Mendadak banget kemarin, si Jaemin mengubah schedule liburan kita. Padahal kita tanggal 24 Maret pulang, ini malah besok mau tidak mau harus balik ke Jakarta. Jaemin pun bahkan sudah memesan tiket pulang di aplikasi Traveloka. Jujur saja, ini membuat suasana hatiku menjadi tidak seneng dengannya.

"Jaemin ke mana?" pertanyaan pertama yang kulontarkan saat sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Perlahan, aku menghampiri dreams yang tengah menyantap sarapan paginya dengan lahap.

"Nggak tau," jawab Mark cuek.

Aku terdiam sejenak. Kenapa Mark mendadak jadi cuek begini? Apakah kemarin aku membuat masalah dan membuat Mark tidak senang denganku? Kayaknya, tidak deh.

"Jaemin udah sarapan pagi sebelum pergi?" tanyaku lagi ke Mark. Tapi lihatlah reaksi Mark, dia malah mendecak kesal denganku. Apa-apaan, sih?

"Kok lu bawel, sih?" aku menatap Jeno dengan tatapan kaget. Bukan, yang menjawab pertanyaanku bukan Mark, melainkan Jeno.

"Udah di bilang nggak tau, ya nggak tau! Bawel banget, sumpah! Lu mau jadi mamanya Jaemin atau pembantu, gitu?" tanya Jeno dengan nada sinis banget.

"Udah ah! Kenapa malah berantem, sih?" ujar Chenle lalu menghentikan aktivitas makannya. Setelah itu, Chenle menatapku. "Udah sarapan belum, Eve?"

Aku menggeleng kepalaku pelan.

"Gue buatin roti bakar, ya? Duduk dulu aja, Eve," ujar Chenle. Tapi belum hendaknya Chenle masuk ke dalam dapur, Mark malah tertawa pelan di belakang.

"Ngapain buatin Le, ya ampun! Lu budaknya Evelyn, ya? Suruh Jaemin aja lah, kan mereka bucin banget," ujar Mark lagi yang sukses membuatku mendobrak meja makan dengan perasaan kesal.

"Kamu apa-apaan, sih?! Aku sama Jaemin salah apa sih sampai kamu jadi sensitif begini?" tanyaku dengan napas terengah-rengah.

"Cukup lah! Pagi-pagi berantem apaan, sih? Kalian bocah banget, sumpah!" ujar Haechan dengan nada emosi. "Kita liburan bukannya seneng malah begini. Kalian udah SMA, bisa pakai otak mikir lah!"

Jisung menatapku sinis. "Lagian lu sama Jaemin hyung bucin banget, Mark hyung sama Jeno hyung ya risih banget lah lihatnya!"

Aku tertawa pelan. "Kalian semua udah tau masalah Jaemin, kan? Oke, maafin kalau memang benar aku dan Jaemin bucin. Tapi aku hanya ingin mengisi kenangan manis dengan Jaemin sebelum dia pergi ke rumah Tuhan. Apa aku salah?" tanyaku dengan kedua mata yang mulai berkaca-kaca.

"Salah lah! Evelyn kan pembunuh," ujar Jisung dengan nada enteng.

Deg!

Evelyn kan pembunuh!

𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣 𝙍𝙞𝙫𝙖𝙡𝙙𝙤Where stories live. Discover now