15; euphoria.

3.2K 404 126
                                    

HAY,happy reading! <333

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAY,
happy reading! <333


























Keheningan terus menerus menyelimuti kami. Jaemin yang biasanya suka bercanda kalau tengah menyetir, ini malah cuman diam doang, tidak berkutik. Aku dan Jaemin tidak berantem, tentunya. Kami berdua hanya sedikit canggung ketika menyinggung soal agama— saat kami makan di restaurant tadi.

Karena aku dan Jaemin sama-sama tau. Kalau beda iman, kami harus siap tidak akan bersatu di saat apapun yang terjadi.

Setelah sampai di apartemen pun, aku dan Jaemin tetap diam tidak berkutik. Tiba-tiba, dreams keluar dari kamar Chenle, membuat aku dan Jaemin mau tidak mau harus menyapa mereka.

"Eh, kalian habis dari mana?" tanya Renjun.

"Iya, nih. Kasih kabar dong kalau mau pergi. Gue kira lu berdua hilang, buset!" ujar Haechan, si sang pengheboh sekaligus mood maker.

"Maaf ya, ponsel gue kebetulan lowbat makannya gue nggak kabarin kalian," ujar Jaemin lalu menatapku dengan tatapan canggung. "Gue habis ngedate bareng Eve, kok. Jadi kalian nggak perlu khawatir."

"Cieee, Jaemin hyung sudah dewasa saja. Semacem pantun ini nih, ikan hiu naik ambulance, hiu hiu hiu," ujar Jisung sambil tertawa kencang.

"Iya weh! Kayak pantun ini juga, ikan hiu naik ufo, ngueng ngueng ngueng," ujar Haechan, lalu tertawa receh bareng Jisung.

"Nggak ada hubungannya, kutu kambing!" ujar Renjun dengan nada kesal. Kayaknya diantara semua member dreams, Renjun lah yang paling normal.

"Maaf ya Eve, kegilaan mereka lagi kumat," ujar Chenle ke aku sambil tertawa canggung.

"Nggak papa kali, Le. Receh sekali kali mah enak juga kok, daripada dollar mulu," ujarku sembari tersenyum tipis ke arah Chenle.

"Btw, kalian mau cabut ke mana?" tanya Jaemin ke dreams dengan nada penasaran.

"Mau makan ramen di luar sana, deket kok. Kalian mau ikut, nggak?" tanya Mark sembari menatap Jaemin, yang seketika membuat senyuman lebar terukir jelas di wajah Jaemin.

"Ekhem, gue kecium nih bau bau berantem," ujar Haechan yang sukses dipelototi tatapan tajam oleh Renjun.

"Si bangsat, mau diam nggak lu?!" ujar Renjun dengan nada emosi. Tapi melihat itu, tawaan Haechan malah meledak seketika.

"Ampuni suami aku, Mas! Ampuni!" ujar Jisung ke Renjun sembari tertawa terbahak-bahak.

Haechan dan Jisung pun segera lari keluar dari apartemen, saat melihat Renjun mengejar mereka dari belakang. Melihat adegan itu, Mark hanya bisa menggeleng kepalanya pasrah sembari tertawa pelan.

"Kita pergi dulu, ya," Mark menatap Jaemin lalu tertawa pelan. "Kita harus banyak ngobrol sih setelah ini. Janji ya?" tanya Mark ke Jaemin.

"Janji kok, tenang aja," ujar Jaemin sembari high-five dengan Mark.

𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣 𝙍𝙞𝙫𝙖𝙡𝙙𝙤Where stories live. Discover now