18; jaemin kesurupan! -haechan.

3.2K 342 100
                                    

happy reading, everyone! <333

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

happy reading, everyone! <333

























Friday, 8 April 2019. — 13 days left.

Hari ini, kelas dua-belas sudah resmi menyelesaikan Ujian Nasional. Perasaanku campur aduk, antara seneng dan sedih. Senang karena penyiksaan akhirnya berakhir. Sedih karena sebentar lagi Jaemin akan menghilang dari kehidupanku.

Kini, aku berada di kantin sendirian. Perutku sangat lapar setelah menyelesaikan lima-puluh soal yang menyebalkan itu. Belum tunggu aku memasuki sesuap bubur ayam ke dalam mulutku lagi, Haechan mendatangi aku dengan terburu-buru. Dan jangan lupa, wajah paniknya itu.

"E— Eve...." ucap Haechan terengah-rengah.

"Kenapa, Chan? Ada masalah?" tanyaku.

"Jaemin kesurupan!" ujar Haechan panik.

"A— apa?!" tanyaku kaget.

"Ayo, ikut aku tolong Jaemin!" ucap Haechan lalu menarik lengan kananku.

Tapi tiba-tiba, Ibu kantin malah memukul bahu kananku dengan kencang, membuat aku langsung menatap Ibu kantin dengan tatapan kaget.

"Kamu kenapa ngomong sendirian, dek?!" tanya Ibu kantin dengan nada khawatir.

Aku melihat ke arah depanku lagi, kosong?! Loh, Haechan ke mana?

Di saat aku sedang berusaha memikir jernih, tiba-tiba dari depan datanglah seorang Haechan. Dia berlari ke arahku dengan terburu-buru, serta wajah paniknya itu. Kenapa seperti Deja Vu?!

"E— Eve...." ucap Haechan terengah-rengah.

"Kenapa, Chan? Ada masalah?" tanyaku ulang.

Jaemin keserupan!

"Jaemin keserupan!" ujar Haechan panik.

Aku terdiam. Sebenarnya ini terjadi apa, sih?

"Ayo, ikut aku tolong Jaemin!" ucap Haechan lalu menarik lengan kananku dan lari keluar dari kantin.

Aku melihat ke arah Ibu kantin, dia tengah menatapku dengan tatapan khawatir. Tentunya, aku membalas dengan senyuman tipis.

Semoga, Jaemin baik-baik saja....

××××

Saat aku dan Haechan sudah tiba di kelas Jaemin, aku menatap ke arah depanku dengan tatapan kaget. Lututku terasa lemes sekarang, kalau Mark tidak membantu menahanku, aku bisa terjatuh sekarang juga, kujamin.

Dreams dan aku berada di luar kelas sekarang. Sedangkan Jaemin berada di dalam kelas. Jaemin tengah duduk di meja kelas sembari menundukkan kepalanya dalam-dalam, serta di belakang ada sepuluh arwah yang mengikuti Jaemin.

𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣 𝙍𝙞𝙫𝙖𝙡𝙙𝙤Место, где живут истории. Откройте их для себя