1. Pengganggu

692 41 29
                                    

Banyak yang bilang kalau cewek dan cowok ga akan bisa temenan doang tanpa punya perasaan lebih. Katanya sih, paling engga salah satu di antara 2 orang itu pasti ada yang suka. Kalau boleh tau, kalian tipe yang mana? Yang setuju atau engga?

Tapi kalau udah sahabatan terus jadi pacar itu resikonya gede banget.

Setelah putus, lo bakalan kehilangan pacar sekaligus sahabat lo.

Duh, paling ga enak dan nakutin banget sih perasaan kayak gitu. Dimana orang yang biasanya jadi tempat lo tuangin keluh kesah lo dan orang yang paling lo utamain tiba-tiba kalau ketemu gak sapa dan bertingkah seolah tidak saling menjaga dulunya.

Elang, Tia dan Alden selalu berfikiran seperti itu. Mereka mana mau persahabatan mereka hancur cuma karena hal yang dinamakan cinta.

"Dih, gue jadi Lee beneran kesel banget sih," Tia duduk di atas sofa sambil mengunyah pillows kesukaannya. Ia dan Alden duduk di atas sofa berdua sambil berbagi cemilan itu.

Sementar Elang tiduran di atas karpet bulu-bulu yang ada di depan TV sambil ngemut coklat ckck yang enaknya selangit dan bikin happy. Tau kan coklat apa?

Seperti biasa, sesampainya di kamar Elang, kedua laki-laki itu langsung mengganti baju seragam mereka dengan baju kaos biasa. Sementara Tia baru saja selesai mengganti seragam atas dan bawahnya dengan baju rumahan yang memang sudah disiapkan di rumah ini.

Elang dan Alden suka ngomel kalau Tia gak ganti baju. Rok seragam sekolah mereka termasuk pendek. Dan yang namanya rok itu mudah tersingkap atau terlipat keatas.

Walaupun si cewek pakai short, dan sudah jelas mereka berdua tidak akan berfikir dan bertindak macam-macam, tapi mereka tetap harus membiasakan hal seperti ini dan mencoba untuk tidak menggampangkan sesuatu. Apalagi kalau sudah kumpul bertiga seperti ini, mereka biasanya main game atau nonton, sambil ngemil, setelah itu tidur siang atau lebih tepatnya tidur sore.

Bangun-bangun kepala mereka pusing, lalu diceramahin dengan tante Weli. Siapa suruh tidur magrib-magrib???

Nah, mikir kan kalau Tia tidur dengan masih memakai rok sekolah? Jika terbiasa seperti itu nanti bisa-bisa perempuan itu sembarangan tidur di rumah teman laki-laki atau orang lain tanpa memikirkan konsekuensinya.

"Itu betewe celananya Kak Adam, bukan? Emang di lemari ga ada celana lain?"

Elang yang lagi tiduran mendongak melihat Tia yang duduk di atas sofa untuk memastikan itu beneran celana kakak kandungnya atau bukan.

"Patah dah tuh leher," Gumam gadis itu setelah sebelumnya ia menaikkan alisnya sebentar dengan maksud membenarkan bahwa celana training yang ia pakai benar-benar punya Adam. "Tadi pas gue mau naro kain kotor ada celana ini di jemuran jadi langsung gue pakai aja. Adem tau kan longgar.."

"Celana gue tuh lebih longgar banyak di lemari. Ngapain pake punya ka Adam, sih?"

"Ish, apasih? Ya Adam juga izinin lah orang sweater, jaket, sampai baju kaos dan kemeja-kemeja dia juga banyak banget di rumah gue karena sering gue pake."

Alden melirik ke arah Tia yang mulai bete. Ia mengambil pillows lalu memasukkannya ke mulut perempuan itu. "Dah, dah, makan nih lanjut nonton,"

Tia merengut sambil tetap mengunyah, "Males."

Alden tuh suka banget noel-noel pipinya Tia kalau temennya ini udah bete. Alden tau kalau Tia lagi kedatangan tamu bulanan dan lagi sensitif-sensitifnya mengingat ini hari ke-2 periodnya.

Tau darimana?

Karena kemarin pas di sekolah Tia gak sadar kalau dia lagi mens dan sampai tembus ke roknya. Yang pertama kali sadar kalau Tia tembus siapa? Guru kimia. Sialnya, waktu itu Tia maju ke depan untuk ngerjain soal. Alhasil, satu kelas jadi tau kalau dia bocor.

From The Beginning [Mingyu]Where stories live. Discover now