9. Kak Agas

202 22 72
                                    




Pagi-pagi, Teo tumben banget udah masak-masak di dapur. Hari ini hari minggu dan Teo tau Tia bakalan CFD hari ini. Sok-sokan aja sih sebenarnya tuh anak, kan dia gak suka olahraga.

Tapi udah janjian sama Elang. Elang ngajakin Tia olahraga soalnya Tia belakangan suka ngeluh badannya sakit-sakit. Kemarin diajakin fitness tapi Tia gak mau dengan alasan asma, jadilah mereka mau jalan-jalan santai CFD-an lucu gitu.

Pulang dari CFD, Tia langsung ke dapur nyamperin Teo yang lagi masak nasi goreng sama cumi goreng tepung. Duh ini Teo kalau nikah mah istrinya tentram banget hidupnya apa-apa diurusin. Soalnya dia ngurusin Tia juga bukan karena disuruh mama papanya, tapi emang dari kecil suka banget jagain dan ngurusin keperluan Tia segala macem.

"Bang Teo masak apa Tir?"

"Dari baunya sih... nasi goreng???"

"Widiiiih, manteeep,"

Elang langsung ambil susu di dalem kulkas dan duduk di meja makan buat nungguin sampai makanannya selesai dimasak. Sesantai itu memang Elang kalau di rumah Tia.

Semenjak Tia putus dengan Adam, Tia sudah tidak pernah lagi main atau datang ke rumah sahabatnya itu. Bahkan sekarang, keluar rumah pun jarang.

"Nih,"

Tiara baru dateng lagi ke dapur setelah ia pergi mencuci muka di kamarnya.

Tiara mengambil segelas susu yang disodorkan oleh Elang. 6 tahun bersahabat membuat Elang cukup tau bahwa Tiara sangat menyukai susu vanilla atau susu putih lainnya. Walaupun terkadang ia juga suka minum teh pagi-pagi.

"Lang, agak siangan gue mau beli green tea latte deh nitip sama pak Budi. Lo mau juga gak? Yang Mulia Teo mau apa?"

Elang mengernyitkan dahinya, "Kita keluar aja yuk belinya. Dah lama juga lo gak ke cafe sama gue."

Tiara mengulum senyum seperti menunjukkan ekspresi tidak nyaman. "Yeee! Gak ah, ini kan hari minggu. Lo gak pergi sama Manda kemana gitu?"

"Engga."

Elang menjawab dengan cepet tanpa berfikir. Jawabannya juga terlihat tanpa keraguan.

"Lah, kenapa?"

"Kenapa apanya? Emangnya kalau hari minggu harus pergi sama Manda?"

"Iyalah. Kalian gak nge-date?"

"Enggak."

"Kenapa?"

"Ya gak apa-apa. Dan sebelum lo tanya, gue sama Manda gak ada masalah apa-apa, gak berantem kok. Emang gak ketemuan aja hari ini. Kemarin udah soalnya."

"Ooh..." Tiara menganggukkan kepalanya dengan bibirnya yang maju. Menunjukkan ia mengerti.

"Jadi hari ini gue bakalan sama lo. Gak mau diganggu, walaupun itu pacar gue sendiri."

Teo yang lagi masak tiba-tiba berhenti beberapa detik, kemudian bibirnya ia tarik untuk tersenyum tipis.

"Gila gila, lo pilih adek gue Lang daripada pacar sendiri? Disogok apa nih?"

"Kasian, Bang. Dari kemarin semingguan nugas mulu. Udah dua minggu ini aja kalau ngumpul sama Alden juga pasti dia sambil ngetik."

"Iyaa nih huhu capek..."

Elang melihat ke arah Tia yang menenggelamkan kepalanya di atas meja makan. Laki-laki itu mengelus kepala Tia pelan banget.

Dan Tia tuh juga anaknya suka banget disayang-sayang gitu, jadi dia gak mikir macem-macem.

From The Beginning [Mingyu]Where stories live. Discover now