2. Mama Mertua

390 31 48
                                    

Tia masih mondar-mandir di dalam rumah kayak lagi nyari sesuatu. Teo yang lagi sarapan di meja makan sampai berulang kali panggil nama dia supaya buruan ikutan sarapan tapi tetep aja si perempuan ngacak-ngacak kamarnya sendiri dan gak dateng ke meja makan.

"Tiaaa~"

Tia masih gak jawab. Yang terdengar hanya suara gubrak gubruk dari kamarnya.

"Yaakkk, cepet sarapan dulu siniii!" Walaupun sepertinya sudah 8210 kali Tia mengacuhkan dirinya, tapi sebagai kakak yang baik ia tidak menyerah.

"Ini tadi minta abang bikinin nasi goreng, udah dibikinin tapi malah gak makan??"

Terdengar suara Tia berteriak menjawab tapi seperti kumur-kumur. Teo gak bisa menangkap apa yang adiknya katakan.

3 menit kemudian, Tia masih juga gak keluar dari kamarnya.

Mulai kesel, napsu makan Teo hilang.

Teo menghela napasnya panjang dan meletakkan sendoknya di piring walaupun ia belum menghabiskan sarapannya itu. Hari ini Teo juga sebenarnya gak ada kelas pagi, tapi ia rela bangun lebih awal karena Tia kemarin bilang udah lama banget gak makan nasi goreng buatan kakaknya itu.

 Hari ini Teo juga sebenarnya gak ada kelas pagi, tapi ia rela bangun lebih awal karena Tia kemarin bilang udah lama banget gak makan nasi goreng buatan kakaknya itu

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Teo bangkit dan jalan ke kamar Tia

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Teo bangkit dan jalan ke kamar Tia. Ia buka pintu kamar itu dengan perasaan kesal.

Ya jelaslah kesal.

Di dalam kamar itu ia melihat Tia yang sudah rapi dengan seragamnya menungging untuk melihat ke bawah tempat tidurnya seperti mencari sesuatu.

"Kamu tuh ngapain, sih?" Mendengar nada dari pertanyaan Teo barusan, Tia tau kalau kakaknya itu sedang kesal.

"Nyari barang," Ia menjawab pelan lalu berdiri dan mencari barang yang entah apa itu ke sudut lain kamarnya.

"Kalau dipanggil tuh nyaut kek! Abang kan udah masakin buat kamu, udah dingin mungkin tuh nasi goreng. Terserah kamu aja mau makan apa engga." Teo sama Tia jarang banget berantem. Hampir gak pernah malahan. Tia pun gak pernah kayak gini sebenarnya. Ia selalu nyaut kalau dipanggil Teo.

From The Beginning [Mingyu]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin