23. Penghujung

281 26 103
                                    

"Mama kamu," Tiara menghela napas, "Bilang mau ketemu sama aku besok."

.

.

.

**

"Mau kakak temenin gak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kakak temenin gak?"

Tiara menggeleng. Teo ada janji sama pacarnya malam ini jadi ia sekalian nganterin Tia ke rumah Elang. Tanpa ditanya, bisa terlihat jelas kalau Tia sudah menceritakan semuanya kepada kakaknya.

"Gak usah. Kalau pun ntar tante Weli bakalan marah-marah, Tia yakin banget Elang sama Adam gak bakalan diam gitu aja."

Sebenarnya Tiara juga lagi kesal sama Elang karena udah tau perempuan ini lagi deg-degan, dia malah desak nanya kok belum sampe dari tadi.

Belum lagi mamanya Tiara sendiri juga masih tidak mau membahas soal Adam ataupun tante Weli karena pernah bikin Tiara sedih dan benar-benar terpuruk. Untungnya, mamanya Tiara masih sangat oke dengan Elang.

Tapi Tiara ini juga tidak bodoh dan ia punya sedikit firasat kalau ini akan berakhir baik. Apa pun itu. Tiara selalu diajarkan untuk menilai sesuatu dari dua sisi, sekali pun hal itu berujung tidak baik.

Jam 8 kurang Tiara baru sampai di rumah Elang. Ia mengutuk dirinya dalam hati. 'Ini tante Weli udah benci gue malah makin gak suka sama gue nih ngaret gini.'

Saat Tiara datang, Elang sudah menunggunya di halaman depan rumah. Jadinya mereka masuk ke dalem barengan dan langsung menuju ke meja makan dimana mama Elang berada.

Ada Kiara dan Adam juga di sana yang duduk bersebelahan. Tiara tidak yakin dia akan bisa makan dengan tenang jika keadaannya canggung dan bikin was-was seperti ini.

'Salim gak ya...'

"Assalammualaikum tante." Akhirnya dia memutuskan untuk salim mamanya Elang. Masalah tangannya disambut atau engga, itu urusan nanti.

Untungnya tante Weli senyum dan nyambut uluran tangan mantan calon menantunya itu. Tante Weli langsung mempersilakan mereka untuk makan dan tidak ada membahas hal-hal yang Tiara kira akan dibahas di ruang makan saat itu.

Elang, Adam dan Kiara tau betul kalau Tiara sedang was-was nunggu pertanyaan yang akan dilontarkan oleh mama mereka. Tapi sampai acara makan malam selesai, Tante Weli tidak bertanya tentang hal-hal serius yang memang seharusnya dibahas.

Selesai makan Tiara masih diam karena bingung apakah ia harus bantuin bibi beres-beres atau tidak. Sampai akhirnya ia mendengar suara tante Weli.

"Tiara ikut tante ya, mau ngobrol di taman belakang."

DEG

Mampus kan. Udah tau bakalan gini emang nih tapi tetep aja deg-degan. Mana ngomongnya cuma berdua doang.

From The Beginning [Mingyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang