From The Beginning [Mingyu]

11. Kesalahan

Pagi itu sekitar pukul setengah 8, tante Weli masuk ke kamar Elang dengan langkah besar lalu mematikan pendingin ruangan kamar itu kemudian menyibakkan gorden hingga cahaya dari luar bisa menyelinap masuk ke dalam.

Elang menggeliat saat setitik cahaya itu terasa mengganggu matanya yang tertutup.

"Elang, bangun kamu!"

Sepertinya tante Weli tidak dalam suasana hati yang baik.

"Apasih, Ma? Belum juga adzan subuh..."

Setelah beberapa hari kelewatan shalat subuh, kemarin Elang berniat dan bertekad dalam hati untuk shalat subuh hari ini.

"ADZAN SUBUH APAAN, HAH? Kamu ngapain pakai minum-minum?! Kayak bisa minum aja kamu!"

Elang membuka matanya sedikit dan memegang kepalanya yang berdenyut pening. Ia melirik ke arah ponselnya dan mendapati beberapa panggilan tak terjawab serta chat yang cukup banyak.

"Udah jam setengah 8? Mama kok gak bangunin Elang, sih? Kan mau shalat subuh,"

Mamanya langsung menarik selimut Elang dan membawa laki-laki itu duduk dengan sedikit kasar. "Jawab mama, kok kamu minum-minum?!"

"Aduh, Ma, ntaran aja deh ya. Kepalaku pusing banget."

Ibu dua anak itu ingin sekali menoyor kepala anak bungsunya itu jika saja ia tidak mengingat laki-laki itu sedang sakit kepala akibat ulahnya sendiri.

"Yaudah, kamu siap-siap sana. Gak ada ya acara skip kelas,"

Suara pintu kamar tertutup kembali membuat Elang tersadar dari tidur ayamnya. Ia membuka pesan dari Tiara tanpa menghiraukan notifikasi lainnya.