[Walk In]

3.1K 609 87
                                    

Ps: segala jenis kesalahan penulisan korea/ nama mohon ditegur ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ps: segala jenis kesalahan penulisan korea/ nama mohon ditegur ya. maafkan diri q yang nulisnya amburadul. (also, terima kasih banyak, astaga yang baca banyak sekali huhu aku mo nanges liatnya. terima kasii sudah komen dan vote ku sayang kalian semua )

(Komen+votes lagi boleh kalo ga keberatan 🥰😘 siapa tau Kun ga ngambek(?))
[....]

Rumah Sakit.

Jaehyun menggantung jas praktiknya disalah satu loker kosong dihadapannya kemudian bergegas menuju aula rumah sakit. Hari ini rumah sakit mengadakan acara kreativitas untuk pasien anak-anak, dan salah satunya adalah kelas menghias kue tar. Jaehyun dan beberapa dokter muda lainnya bertugas untuk mendampingi anak-anak yang hadir.

"Jung Seongsangnim!!"

Jaehyun yang baru tiba diruangan terkejut saat namanya diteriaki oleh seorang anak laki-laki. Pandangannya tertuju pada seorang anak laki-laki yang tengah melambaikan tangan kearahnya.

"Annyeong" sapa Jaehyun sambil tersenyum pada Revan.

Sambil menyingsingkan lengan bajunya hingga ke siku, Jaehyun duduk diantara pasien anak-anak yang hadir. Matanya tak bisa lepas dari Revan yang saat ini sedang mengobrol dengan teman dihadapannya. Jaehyun menyadari perubahan fisik Revan yang semakin kurus. Pipinya tirus dan dia terlihat sangat ringkih.

"Nah! haruskah kita mulai menghias kue sekarang?" Jungwoo bertanya pada anak-anak yang ada dimejanya.

"ne!!"

Jaehyun mencari sosok Aleeta diantara kumpulan orang tua yang menunggu anaknya diluar ruangan. Ketemu, batinnya saat melihat Aleeta duduk didekat jendela menatap putranya. Rasa khawatir dan takut terukir jelas diwajahnya yang nampak pucat.

"seongsang-nim, bantu aku..." rengekan anak laki-laki yang duduk dihadapan Jaehyun menyita perhatiannya. "Nggak bisa buka plastik kue"

"sini nak" Jaehyun segera membuka plastik kue yang ada ditangan anak laki-laki itu lalu mengembalikkannya. "Hati-hati ya"

Jaehyun sadar akan kelalaiannya karena terlalu memperhatikan Aleeta, ia sama sekali belum menyentuh kue dihadapannya. Jungwoo sudah selesai melapisi kuenya dengan whipcream sementara kuenya masih telanjang begitu saja.

Sambil mengerjakan kue, pikiran Jaehyun kembali pada kejadian beberapa waktu lalu saat dia mencium Aleeta tanpa ijin dilobby apartemennya. Percayalah, Jaehyun mengutuk dirinya sendiri selama perjalanan pulang atas nafsu dirinya yang tak bisa dikendalikan. Malam itu Aleeta memang tidak menggampar wajahnya seperti yang biasanya terjadi dalam drama, dia justru melarikan diri tanpa mengatakan apapun.

Apakah dia menangis malam itu ? pertanyaan ini muncul dibenak Jaehyun. Ia tidak sempat mengecek keadaan Aleeta malam itu.

"seongsangnim" Panggil Revan sambil memeluk punggungnya dari belakang, membuat Jaehyun langsung merangkulnya.

Only Then |  Kun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang