[The Paper]

2.5K 547 87
                                    

Playlist : Jung Seung Hwan - If its you. // One Direction - Fool's Gold

[...]

Kun berdiri didepan pintu ruang praktik Jaehyun dengan bimbang. Ia kembali mempertimbangkan keputusannya untuk berbicara dengan Jaehyun. Hubungan mereka tidak baik, dan mungkin tidak akan pernah membaik tapi saat ini itu bukanlah fokus utama Kun melainkanc ara menjelaskan identitas Revan tanpa harus terlibat pertengkaran.

Masuk...nggak...masuk...nggak... Kun bergelut dengan dirinya sendiri.

Seandainya Kun sedang mengenakan baju berkancing, dia sudah pasti meletakkan takdirnya disana, tapi sayang yang dia kenakan sejak kemarin malam hanyalah kaos putih. Menghitung pun tidak ada gunanya.

"Aish" Kun mengumpat kemudian mengetuk ruang praktik Jaehyun.

Pada ketukan ketiga, Kun dipersilahkan masuk oleh perawat yang bertugas didalam ruangan. Jaehyun nampak terkejut tapi tampaknya dia paham kalau kedatangan Kun keruangannya untuk membicarakan hal yang serius sehingga dia dengan cepat meminta perawatnya keluar.

"Ada apa?" tanya Jaehyun sembari mempersilahkan Kun duduk.

"Ada satu hal yang harus kamu tahu soal Revan" ucap Kun pelan namun terdengar tegas. "Biar bagaimanapun kamu layak untuk tahu dan aku nggak mau Aleeta hidup dalam penyesalan nantinya."

Jaehyun mencondongkan tubuhnya kedepan, nampak penasaran dengan maksud ucapan Kun barusan. "Kalau soal kesehatan revan, aku sudah paham semuanya dan bahkan ada hal-hal yang tak bisa aku sampaikan pada kalian karena diluar etika profesiku."

"Bukan, bukan soal penyakit ataupun kondisi kesehatan Revan"

"lalu soal apa?"

"Sebaiknya kita bicara bertiga, diruangan Revan karena aku tidak punya hak untuk memberitahumu tanpa Aleeta. Jadi, kapanpun kamu ada waktu temui kami berdua diruang rawat Revan."

"Aku sibuk."

"Aku tahu," Kun tersenyum sambil bangkit dari tempat duduknya. "makannya aku bilang kapanpun kamu siap dan ada waktu."

"Oh, yasudah nanti kalau ada waktu aku mampir."

Kun paham Jaehyun masih membencinya, dan dia tidak bodoh untuk mengenali perubahan sikap Jaehyun dihadapannya. Pria itu akan berubah menjadi laki-laki yang angkuh dan memojokkan Kun hingga merasa dia adalah suami yang buruk untuk Aleeta dengan segala kekurangannya. Sayangnya, Kun memahami semuanya.

"Jaehyun" Panggil Kun.

"Hmm..."

"Apa kamu masih mencintai Aleeta?"

Jemari Jaehyun terhenti diatas keyboard komputer, matanya mengerjap beberapa kali sebelum menatap Kun yang masih berdiri dengan tenang dihadapannya menunggu sebuah jawaban.

"Kenapa ?"

"Jawab saja, aku perlu jawabanmu."

"Kau mau jawaban yang jujur atau bohong?"

"Apa saja."

"Tidak, aku tidak mencintai Aleeta.." Jaehyun kembali memfokuskan matanya pada layar komputer. "... adalah suatu kebohongan."

Kun mengangguk paham. Jaehyun masih mencintai Aleeta. Laki-laki itu terjebak dalam masa lalu mereka berdua dan janji-janji yang tak pernah bisa ia tepati pada Aleeta, itu sebabnya Jaehyun tidak bisa menerima kenyataan kalau Aleeta sudah menikah.

Kun beranjak dari tempatnya. Ketika dia tiba dipintu dan hendak menutupnya, Kun menatap Jaehyun yang ternyata memperhatikannya sejak tadi.

"Aku boleh memberi saran?"

Only Then |  Kun [Complete]Where stories live. Discover now