The Day

2.2K 363 41
                                    

Playlist : Son Sung Jae - Goodbye , Kwon Soonkwan - A Door (mulmed) (Lagu ending Nct Night-night eps terakhir yg viewable radio) dan Love Poem - IU 

HI! akhirnya update, terima kasih masih nungguin dan nanya di base. serius. nggak paham lagi :") dan aku nggak akan bisa berterima kasih sama kalian.

** 

Hari itu mereka bertiga kembali ke Seoul menggunakan pesawat darurat yang ada di Bandara Gimhae. Disela-sela itu Jaehyun menghubungi Ayahnya untuk mengabari keadaan Revan dan minta tolong untuk dibantu menyiapkan  rumah duka. Dokter Kim sempat menyarankan untuk melakukan operasi yang sudah disiapkan sejak beberapa waktu lalu namun Kun dan Aleeta sepakat untuk tidak menyakiti tubuh Revan lebih jauh dengan operasi.

Sebagai orang tua, Kun dan Aleeta tidak ingin bersifat egois. Sadarnya Revan dari koma bagi Aleeta dan Kun sudah cukup menunjukkan kalau Revan memang tidak bisa bertahan lama ditambah lagi catatan kesehatannya yang mengatakan demikian.

Setibanya di Seoul Revan langsung dibawa rumah sakit untuk melakukan prosedur kremasi. Kun dan Aleeta menghubungi kerbata terdekat untuk mengabarkan berita duka sementara Jaehyun menemani Revan menjalani proses pembersihan. 

Dan disinilah mereka bertiga, berdiri mematung disamping pusara Revan dengan kesadaran seadanya. Dalam balutan pakaian serba hitam, Kun, Aleeta dan Jaehyun menunduk untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada tamu yang datang melayat dan mendoakan putra mereka. Sebagian besar tamu yang datang adalah rekan kerja Kun, teman-teman Aleeta dan juga para suster dan dokter yang sempat merawat Revan selama dirumah sakit. 

"Kau datang.." sapa Kun ketika melihat sosok Lucas yang tinggi masuk ke ruang persemayaman Revan. 

"Iya, Taeyong menghubungiku tadi" jawab Lucas sambil tersenyun, keduanya saling bertukar pelukan hangat setelah Lucas membisikkan sesuatu pada istrinya. 

Wanita cantik -yang resmi menjadi istrinya beberapa waktu lalu-segera melepas kaitan tangan mereka untuk menuruti permintaan Lucas. Wanita bertubuh mungil itu mengambil dua pucuk mawar putih yang berada didepan pusara Revan dan menyiapkan dupa untuk doa. 

Lucas memeluk Kun cukup lama, menepuk punggung laki-laki yang semakin kurus itu beberapa kali untuk memberi dukungan. "Hubungi gue kapan pun lo perlu" 

"Thanks, bro" jawab Kun pelan sebelum melepas pelukan mereka dan mempersilahkan Lucas untuk berdoa. 

Aleeta, Kun dan Jaehyun memperhatikan sepasang suami istri itu berdoa dan memberi penghormatan terakhir kepada putra semata wayang mereka dengan meletakkan bunga di peti Revan dan menunduk. Selesai memberi penghormatan kepada Revan dan orang tuanya, Taeyong mengajak keduanya ke ruang makan. 

"Aleeta, Jaehyun, istirahatlah sebentar diruangan. Biar aku yang mengurus tamu disini" ujar Kun. 

"Nanti" jawab Jaehyun lirih tanpa mengalihkan pandangannya dari foto Revan. 

Nyawa laki-laki itu seolah ikut pergi bersama Revan, ia nampak lemas dan wajahnya pucat. Sejak mereka tiba di Seoul, Jaehyun tidak menangis ia justru bersikap kuat dan mengurus semua prosesi pemakaman Revan dengan cekatan. Berbeda dengan Aleeta yang tidak pernah berhenti menangis  sampai Kun dan Taeyong harus memapah wanita itu selama prosesi pembersihan berlangsung.

"Berhenti bersikap kuat, Kun" ujar Aleeta yang muak dengan sikap suaminya yang pura-pura kuat. 

Setibanya di Seoul, Kun sama sekali tidak menampakkan wajah gusar dan kesedihannya hingga saat ini. Aleeta muak melihat suaminya berpura-pura untuk dirinya dan Jaehyun. "Itu anakmu yang berbaring disana, kamu boleh nangis, berhenti bersikap seolah kamu adalah orang yang kuat" 

Only Then |  Kun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang