[Those days]

2.7K 561 48
                                    

ditunggu votes dan komentarnya uwu uwu 💞💞💞
[...]

Pukul delapan pagi Aleeta tiba dirumah sakit sambil membawakan Kun sarapan dan pakaian ganti. Kegiatan ini sudah berlangsung selama seminggu semenjak Revan dirumah sakit, keduanya berbagi tugas untuk menjaga Revan. Kun awalnya ingin mengambil cuti panjang namun Aleeta melarang karena khawatir dengan perusahaan yang dipegang Kun.

Aleeta mengisi baskom putih yang ada dirumah sakit dengan air hangat dan menyiapkan kain lap untuk membersihkan tubuh Revan. Dengan hati-hati ia duduk disisi tempat tidur Revan dan mulai membersihkan jemarinya satu persatu.

"Udah daritadi?" Kun muncul dari balik pintu kamar mandi dengan handuk yang melilit dipinggangnya dan rambut yang setengah kering.

"nggak kok, baru sampai." Jawab Aleeta sambil menatap suaminya. Menyesal karena tidak memperlakukan Kun dengan baik sejak lama.

Kun mengambil tas baju yang dibawa Aleeta kemudian mengenakannya dikamar mandi. Selang beberapa saat penampilan Kun sudah berubah menjadi seorang pekerja kantoran yang tampan. Rambutnya sudah tersisir rapi kebelakang, memperlihatkan keningnya yang lebar. Kemeja katun berwarna cokelat, jeans hitam dan sepatu kets putih yang dia kenakan membuatnya nampak lebih muda dan berbeda dari biasanya. 

"Sarapan dulu, aku udah siapin di tas satunya"

"Kan udah aku bilang ga usah masak"

"Gapapa, biar kamu semangat dihari pertama kerja" 

Kun mengambil tas hijau yang ada di sofa, megeluarkan kotak makan yang disebutkan Aleeta dimeja tamu dan melahapnya.

Sudah seminggu Revan dirumah sakit namun belum ada tanda kapan dia akan bangun membuat Aleeta maupun Kun tidak berdaya. Menunggu dan menemani putra mereka dirumah sakit adalah satu-satu hal yang bisa dilakukan seperti permintaan dokter kim.

"Aku berangkat ya" Kun menutup kotak makannya yang tidak habis kemudian beranjak untuk berpamitan dengan Revan.

"Papa udah mau kerja. Revan gamau bangun dulu buat cium papa?" Aleeta menatap putranya yang tak memberi respon. Mencium Kun ketika dia hendak pergi kekantor atau sepulangnya dari kantor adalah kegiatan favorite Revan.

"Nanti, nanti malem Revan pasti bangun buat cium papa. Iya kan?"

Aleeta memperhatikan suaminya dari ranjang. Kun tidak lagi membahas apapun mengenai Jaehyun, dia bersikap seolah pertengkaran malam itu tidak pernah terjadi dan tidak sedikitpun sikapnya berubah. 

"Sini aku benerin kerahnya" Aleeta menawarkan diri sambil mendekati Kun.

"Ta" panggil Kun ketika istrinya berada tepat dihadapannya. Jarak mereka cukup dekat sampai Kun tidak harus berbicara keras.

"Hmm..."

Kun melingkarkan tangannya dipinggang Aleeta, menarik istrinya lebih dekat sebelum menempelkan kening mereka berdua.

"Kenapa?" Aleeta melingkarkan tangannya dileher Kun untuk membenahi kerah baju suaminya.

"Apa nggak sebaiknya kita bicara sama Jaehyun soal Revan?"

Aleeta menarik kedua tangannya. Jelas menunjukkan kalau dirinya tak nyaman mendengar nama itu disebut.

"Ta..." Kun mencoba membujukk istrinya namun tak berubah, ia tetap fokus membenahi kerah baju yang terlipat, membuat Kun menunggu responnya dengan cemas. 

Aleeta menepis debu yang ada dibaju Kun sebelum menarik diri. "Udah selesai. Sana kekantor nanti telat" 

"Aleeta...." Kun berniat membujuk namun melihat mata istrinya yang mulai berkaca-kaca, ia memutuskan untuk tidak memaksa Aleeta membahasnya lebih jauh.

Only Then |  Kun [Complete]Where stories live. Discover now