[I Saw You]

2.9K 645 58
                                    

*kaget liat yg baca* mo nanges ehe ehe ehe... (ps: votes+komen lg biar updatenya cepet /plak/ ) (Segala jenis typo salah tulis dll kritik dan saran, aing terima dgn sepenuh hati dan suka cita )

[...]

Sejak mendapat wejangan dari Taeyong, Kun benar-benar berusaha untuk berada didekat Aleeta dan Revan. Jika biasanya dipulang larut malam, kini Kun sebisa mungkin pulang lebih cepat mengikuti aturan jam pulang kantor pada umumnya yaitu pukul enam sore. Kun juga berubah menjadi lebih posesif dan mencurigai hampir setiap kata yang keluar dari mulut Aleeta karena merasa terancam dengan keberadaan Jaehyun.

Aleeta menyadari perubahan sikap suaminya. Meja makan yang biasanya hanya terisi oleh dirinya dan Revan kini selalu lengkap dengan kehadiran Kun. Akhir pekan yang biasanya mereka habiskan dirumah atau sekedar supermarket untuk belanja bulanan, digantikan oleh kegiatan yang bervariasi. Kun menuruti hampir semua keinginan Revan, dia juga mendisiplinkan putranya dengan cara yang benar, tapi ada satu hal yang membuatnya tak nyaman. Sikap posesif Kun yang semakin hari kian menjadi-jadi.

"Udah gede aja Revan" gumam Kun kala melihat putra semata wayangnya yang asik bermain gelembung sabun.

Ketiganya memilih untuk menghabiskan hari minggu mereka dipinggir sunggai Han dan menggelar piknik sederhana untuk Revan yang ingin bermain gelembung sabun. Aleeta awalnya ingin menolak karena merasa kondisi badannya yang tak sehat namun melihat Revan yang begitu antusias bersama Kun membuatnya tak tega.

"Kayaknya baru kemarin aku ngeremes tangan kamu di ruang bersalin sambil teriak mau nyerah, eh sekarang dia udah bisa bantu mamanya kocok telur didapur" Aleeta yang berbaring dipangkuan Kun menimpali.

Melihat Revan tertawa, berada disamping Aleeta dan tahu soal kepulangan Jaehyun membuat Kun dilingkupi oleh rasa cemas dan takut. Kenyataan bahwa Revan bisa pergi kapan saja dari sisinya, dan Jaehyun yang tidak akan segan-segan mengambil Revan darinya jika ia tahu identitas Revan yang sebenarnya membuat Kun stress.

"Revan sayang sekali sama papanya"

Kun terdiam, tidak menanggapi ucapan Aleeta yang terakhir. Apa Revan akan tetap menyayanginya ketika tahu bahwa Ayah kandungnya adalah Jaehyun ?

Aleeta memperhatika suaminya yang sama sekali tak mengalihkan manik matanya dari Revan sedikitpun, ia merasakan perubahan sikap suaminya. "Kamu mikir apalagi?"

Kun menunduk untuk menatap istrinya sebelum tersenyum dan menyuarakannya kegelisahannya, "Aku cuma takut kehilangan kalian."

Sederhana, tapi jelas membuat siapa saja yang mendengarnya iba. Ada permintaan yang terselip dalam ucapan Kun barusan.

"Kun...." Aleeta ingin menimpali, tapi lidahnya kelu dan bibirnya terkatup rapat.

Keduanya saling bertatapan. Entah bagaimana caranya, Aleeta bisa melihat siratan rasa kecewa dalam mata suaminya. Ada sesuatu yang Aleeta tak bisa pahami dari tatapan Kun tapi ia tahu bahwa Kun menyembunyikan sesuatu, sama seperti dirinya saat ini yang sedang menyembunyikan keberadaan Jaehyun dari suaminya.

**

Kun memijat pelipisnya dengan resah. Ia baru saja berdebat dengan Aleeta untuk masalah spele. Dia menawarkan diri untuk menemani Revan mengikuti acara menghias kue yang diadakan oleh Rumah Sakit dalam rangka merayakan hari anak di Korea, namun Aleeta bersikap sangat defensive dan melarangnya datang karena tidak mau Kun meninggalkan pekerjaanya.

"Mama.. Papa.. jangan saling teriak" ujar Revan disela-sela tangisnya ketika ditenangkan oleh Aleeta. "Aku takut..."

"Sssh... mama minta maaf udah bikin kamu takut, ya sayang"

Only Then |  Kun [Complete]Where stories live. Discover now