[Regret]

2.3K 545 58
                                    

Boleh bintangnya di klik dulu supaya tervote sebelum baca, ehe, semoga sukaa ! nanti kalo yang vote lebih dari 100 terus yang komen lebih dari 30,aku langsung update part selanjutnya!

Meet the new cast!

Dokter Kim Juhwan, Jaehyun's father

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dokter Kim Juhwan, Jaehyun's father.
[...]

Memasuki minggu keempat Revan belum juga sadar tapi kondisinya menunjukkan kemajuan yang membuat Kun, Aleeta dan Jaehyun memiliki harapan untuk melihat putranya sehat meskipun mereka sendiri tidak yakin.

Tidak ada yang berubah, Jaehyun tetap bertugas dirumah sakit, Kun sesekali pergi kekantor untuk menyelesaikan pekerjaan penting, dan Aleeta berjaga sepanjang hari. Jadwal jaga malam juga berjalan lancar tidak ada penolakan atau halangan, mereka justru menjadi lebih dekat dan akrab seolah kembali ke masa-masa muda dimana asemuanya terasa sedrhana.

Mereka bertiga tampak seperti saudara yang gantian menjaga adiknya, Kun tidak punya rasa cemburu ketika Jaehyun berada diantara mereka dan begitu juga dengan Jaehyun. Satu-satunya hal yang menjadi fokus mereka adalah revan.

Beep...Beep...Beep...

Alat medis yang terpasang ditubuh Revan mendadak berbunyi ketika Aleeta mengganti bunga yang ada di ruangan Revan dengan yang dibelinya tadi pagi dalam perjalanan. Wania itu buru-buru mendekati tempat tidur Revan. Kepanikan melanda dirinya dengan cepat terlebih saat menyadari kalau Kun dan Jaehyun sedang keluar mencari handuk dan dia sendirian diruangan.

Aleeta menatap Revan dengan cemas sambil tangan kanannya menekan bel darurat yang ada samping tempat tidur berkali-kali.

"Revan, denger mama ga?" Panggilnya pelan. "Van, bangun ya.."

Kun muncul dari balik pintu disusul dengan Jaehyun dan dokter Kim. Mereka bertiga langsung berdiri mengelilingi Revan sambil menatapnya dengan cemas. Perlahan tidak hanya jemari ditangan kanan saja yang bergerak namun juga jemari kakinya.

"Dok..." Aleeta menatap Dokter Kim yang tersenyum menatap anaknya.

"Tunggu..." ujar Dokter Kim.

Selanjutnya tak ada satupun dari mereka bersuara. Ruangan Revan berubah menjadi sunyi dan hanya suara ventilator yang terdengar. Mereka berdiri mengelilingi tempat tidur Revan, menatap anak laki-laki itu dalam diam sambil memanjatkan doa. Detik demi detik berlalu berganti menjadi menit tapi masih belum banyak perubahan yang terjadi.

Aleeta bersumpah kalau saat ini adalah momen paling mencemaskan kedua setelah melahirkan Revan, dan tampaknya Kun juga merasakan hal yang sama. Mereka seperti kembali ke masa dimana Revan pertama kali lahir dan dokter belum memberi keputusan apakah Revan lahir dengan sempurna atau tidak.

"Kun" Aleeta meraih tangan Kun untuk ia genggam.

Jaehyun menatap keduanya yang seolah lupa akan kehadirannya diruangan. Kun mendekap lengan Aleeta, mengusapnya sesekali untuk menenangkan wanita disampingnya yang menangis. Jaehyun kagum dengan Kun yang maish bisa menenangkan Aleeta disaat dirinya sendiri juga merasa takut. Seandainya dia mendengarkan Aleeta malam itu, mungkin saat ini dia yang berada diposisi Kun.

Only Then |  Kun [Complete]Where stories live. Discover now