[Face it]

2.9K 564 135
                                    

Playlist : Jung Seung Hwan - If its you (Another Miss Oh ost) 

Playlist : Jung Seung Hwan - If its you (Another Miss Oh ost) 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[...]

"Kun..." Aleeta mencoba untuk berbicara dengan suaminya yang mogok bicara setelah bertemu dengan Jaehyun. Kun marah, dan Aleeta bisa melihat itu dengan jelas dari raut wajahnya yang tampak lebih tegas dari biasanya. 

"Duduklah" ujar Kun menanggapi ucapan istrinya. "Ayo bicara" 

Kini keduanya sama-sama duduk dimeja makan untuk berbicara setelah menidurkan Revan dikamarnya. Suasana ruang makan malam ini terasa lebih dingin, meskipun Kun-yang selalu membuatnya terasa hangat-berada disana. 

"..soal Jaehyun" Aleeta mengigit bibir bawahnya lantaran gugup ketika bertatapan dengan Kun.

"Bicaralah." 

"..kita ketemu beberapa bulan lalu dirumah sakit." 

Kalimat pertama yang keluar dari mulut Aleeta saja sudah terasa menyakitkan bagi Kun, kenyataan bahwa istrinya menyembunyikan semuanya untuk waktu yang cukup lama. Meskipun sakit hati, Kun mempersilahkan istrinya berbicara. 

Aleeta yang merasa diberi kesempatan menjelaskan, melanjutkan perkataannya. "Waktu itu Revan sempet kabur dari ruang tindakan karena takut, dia sembunyi disalah satu kamar rawat sambil nangis. Saat itulah aku bertemu dengan Jaehyun karena dia yang temuin dan bujuk Revan supaya mau perawatan lagi. Semenjak itu Revan nggak rewel lagi setiap kali kerumah sakit karena dia tahu kalau Jaehyun yang akan urus dia"

Kun merasa udara disekelilingnya hilang dan dia sesak nafas. Bagaimana bisa istrinya menyembunyikan itu semua ? Saat ini perasaan Kun benar-benar terluka. Dia ingin mengatakan pada Aleeta bahwa dirinya baik-baik saja, namun tak bisa karena kenyataannya dia merasa sangat terhina dengan perlakuan keduanya.  

"Aku  cuma pengen Revan ngerasain kasih sayang Ayahnya, meskipun dia gatau kalau Jaehyun adalah ayah kandungnya. Aku cuma pengen liat Revan seneng sebelum dia gabisa lagi main-main kaya sekarang."

Kun memejamkan kedua matanya, berusaha untuk menahan emosi yang saat ini bergejolak dalam dirinya.  "Aku tahu kamu akan bahas ini."

"Kun, aku-"

"Sekarang mau kamu apa ?" Ada banyak hal yang ingin Kun katakan namun lidahnya mendadak terasa kelu dan dia benar-benar tidak tahu harus memulainya darimana. 

"Aku pengen kamu paham alasanku" 

"Kenapa ngga bilang soal itu dari awal ? Aku berkali-kali mohon sama kamu untuk jujur dan kita sepakat untuk itu." 

"Aku nggak yakin.." 

"Nggak yakin sama perasaan kamu sendiri?" Pertanyaan retoris itu akhirnya keluar dari mulut Kun. 

Aleeta terdiam ditempatnya, tak bisa berkutik setelah mendengar pertanyaan Kun. 

"Ada lagi yang pengen kamu sampein ke aku?" 

Only Then |  Kun [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang