[✓] Kakak + Day6

Jayandra vs. Jinara

Seperti yang diketahui, Jay dan Jinara merupakan sesuatu yang tidak dapat disatukan bagai minyak dan air. Sama-sama memiliki kepribadian keras kepala dan sama-sama tidak mau mengalah membuat mereka selalu bersitegang dan saling debat satu sama lain. Semua orang selalu langsung menghindar jika keduanya sudah mulai berdebat dengan nada tinggi yang membuat telinga panas. Masalahnya, mereka jika berdebat selalu berteriak-teriak padahal posisi mereka berdekatan.

Jay, si sulung memang terlalu meninggikan gengsi dan enggan untuk mengalah. Sifatnya yang asal ceplos memang selalu membuat si bungsu kesal dan berakhirlah keduanya terlibat perkelahian lisan.

Biasanya, Shaka atau Wilnan yang selalu memisahkan mereka. Namun, jikalau mereka berdua sudah lelah, pertengkaran keduanya memang selalu dibiarkan begitu saja sampai si sulung dan si bungsu itu merasa lelah sendiri.

Di rumah keluarga Aksara, tiada hari tanpa pertengkaran keduanya. Pasti ada saja yang didebatkan, sampai-sampai gantungan kunci pun pernah mereka buat menjadi topik debat. Walaupun seperti itu, kadang jika mereka akur akan sangat kompak. Bisa satu pikiran dan satu tujuan. Contohnya, membully Dava yang sangat takut dengan kecoa, membuat Wilnan kesal dengan menyembunyikan panci miliknya, pura-pura menghapus file Shaka atau menjahili Key yang sedang tertidur.

Dan biasa nya, prank tersebut akan Jay masukkan ke dalam channel YouTube. Dengan judul yang seperti, "PRANK PECAHIN LAPTOP BIAN BERSAMA SI BUNGSU."

Presentasi mereka akur dibandingkan berkelahi itu hanya 6% itupun hanya terjadi dalam beberapa tahun sekali. Sisanya diisi dengan berbagai omelan, gerutuan dan rasa kesal yang Jinara keluar kan karena Jay. Tipikal Tom and Jerry jikalau disatukan namun jikalau berjauhan malah ambyar karena merindu. 

Dan sekarang, keduanya tengah ribut di dapur dengan barang-barang yang menjadi korban. Keduanya berniat memasak bubur dan sup ayam sebagai menu sarapan, namun entah kenapa untuk menyatukan kedua pemikiran si sulung dan si bungsu itu sangatlah sulit.

Jay kini sedang mencuci beras dan Jinara sedang memotong wortel, namun mulut mereka juga sama-sama bekerja untuk saling menghujat.

Ada badai apa sampai mereka mau memasak? Itu dikarenakan Dava dan Wilnan sakit. Dava semalaman muntah-muntah, wajahnya pucat dan badannya demam. Sayangnya, Dava sakit saat Wilnan juga sakit — tipikal anak kembar sekali.

Minara dan Mahendra sedang berada di luar kota dan Shaka ikut bersama mereka. Mereka bertiga akan pulang besok dan tidak mungkin kan membiarkan Dava dan Wilnan sakit? Kalau kalian bertanya tentang Key, percayalah dia sedang tidak bisa diandalkan saat ini.

"ABANG, YANG DIBUANG ITU AIR CUCIAN BERASNYA AJA JANGAN SAMA BERASNYA. MAU MASAK BUBUR TANPA BERAS GITU?!" seru Jinara saat ia melihat Jay yang membuang air cucian beras namun ada beberapa beras yang ikut terbuang.

"DIEM, GUE LAGI KONSENTRASI. MENDING LO GANTI KOMPRESAN DAVA SANA!" Balas Jay tak kalah sengit lalu mencipratkan air bekas cucian beras ke wajah sang adik, dan membuat si bungsu semakin berang.

"KALAU AKU PERGI, NTAR ABANG MALAH BUANG SEMUA BERAS. MAU MASAK APA KITA?! DIEM GAK TANGANNYA JAYANDRA!"

"MASAK BUBUR LAH, UDAH LO FOKUS AJA BIKIN SOP BUAT WILNAN. EH EH, LO BILANG APA BARUSAN JINARA?!"

"SINI AH, AKU AJA YANG MASAK BUBUR. ABANG YANG MASAK SOP."

"HEH KAGAK KAGAK, SANA. HUSH HUSH."

"UDAH JANGAN TERIAK-TERIAK, WILNAN SAMA DAVA TUH LAGI SAKIT. HERAN GUE KALIAN DARI TADI BERANTEM MULU!"

"HEH KEY, LO DIEM DULU. INI URUSAN GUE SAMA SI BUNGSU YAH!"

Key hanya menghela nafas melihat perdebatan mereka. Ia sedari tadi hanya diam menonton dan menyimak saja. Ia memijat pelipisnya yang mulai berdenyut nyeri, sungguh ini masih pukul 6 pagi dan keduanya malah sudah ribut seperti ini. Harusnya hari Minggu yang cerah ini YoungK masih hibernasi dengan ditemani kasurnya yang empuk, bukan dengan teriakan kakak sulung dan adik bungsunya itu.