-PROLOG GALDIRA-

34.8K 940 12
                                    

Now Playing : Autumn in My Heart - Reason

Now Playing : Autumn in My Heart - Reason

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SELAMAT MEMBACA PROLOG~

Hingga saat ini masih nama mu saja yang ada di dalam sana.

***

"Galdira!" panggil seseorang dari belakang sambil berlarian menuju perempuan yang sedang berjalan sambil membawa kotak bekal dan juga sebotol minuman di tangannya.

"Ya ampun Naura, ada apaan sih?" tanya gadis yang sering di panggil Dira.

"Lo tahu nggak sih?" tanya teman Dira bernama Naura yang masih ngos-ngosan karena baru saja berlari.

"Nggak lah! Lo kan belum ngomong."

"Oh iya sorry-sorry, lo tahu nggak sih? Lo itu terpilih jadi pemeran utama dalam drama yang bakalan di adain sama sekolah," ujar Naura sambil menggocangkan tubuh Dira.

"Serius? Aduh, gue gak pd harus tampil di depan banyak orang," keluh Dira.

"Tenang Ra, lo gak bakalan nyangka siapa yang jadi pemeran utama laki-laki dalam drama ini," tutur Naura.

"Na, anter gue dulu yuk ngasih makanan ke Arga," ajak Dira mengalihkan pembicaraan.

"Duh Ra, kayaknya lo harus libur dulu hari ini ngasih makanan ke Arga," ujar Naura yang membuat Dira mengernyitkan dahinya.

Arga adalah cowok yang di sukai oleh Dira dari SMP sampai sekarang ia di kelas sebelas, cukup lama memang Dira memendam perasaannya sampai selama itu, tapi bukannya move on dari Arga, Dira malah sering memberinya bekal makan siang untuk cowok yang bernama Arga, kelasnya dengan Arga memang berbeda Dira dan Naura di kelas XI IPA 1 sedangkan Arga di kelas XI IPS 2, sebelumnya mereka juga pernah sekelas bersama di SMP kelas sembilan tapi ketika sudah SMA kelas mereka berbeda.

"Gue harus ketemu Arga, Na," ujar Dira.

"Ra, kayaknya percuma lo bersikap manis sama Arga, tapi dia masih gak berubah, dia bahkan gak pernah tahu lo suka sama dia," tutur Naura.

Meskipun Arga cowok yang biasa-biasa saja, tapi entah kenapa bagi Dira, Arga adalah cowok yang spesial.

"Gak ada salahnya gue usaha," tutur Dira sambil melanjutkan jalannya.

"Ra, lo harus tahu ini." Naura mencekal lengan Dira yang akan pergi.

"Apa lagi sih Naura?" tanya Dira.

"Sebenarnya yang jadi peran utama laki-laki di drama itu Arga," ujar Naura yang membuat Galdira membelalakkan matanya.

"Serius lo?" tanya Dira yang masih kaget.

"Iya tadi gue yang baca sendiri di mading, masa lo gak percaya sih?" tanya Naura.

"Bentar ya gue mau kasih makanan dulu ke Arga," lagi-lagi Naura menahan lengan Dira yang akan pergi.

"Ya ampun Nana, ada apa lagi sih? Lo gak sanggup kehilangan gue?" tanya Dira dengan percaya dirinya. Dira memang sering menyebut Naura dengan sebutan Nana, ya menurutnya itu lebih simple ketimbang Naura.

"Ra, jangan ke Arga ya?" pinta Naura.

"Emang kenapa sih?"

"Nggak papa, mending kita yang makan makanan ini," tunjuk Naura pada bekal yang di bawa Dira.

"Nggak! Apaan sih lo? Ini khusus gue buatin untuk Arga," tolak Dira.

"Ra, jangan kesana nanti lo nyesel," tutur Naura yang membuat Dira bingung.

"Maksud lo apa?" tanya Dira tidak mengerti.

"Mending kita pergi dari sini aja yuk," ajak Naura.

"Yaudah, mending lo ngikut aja kalau gitu ke kelasnya Arga," putus Dira.

Dira langsung menarik Naura dengan paksa, sebenarnya Naura ingin memberi tahu Dira tapi nyalinya menciut ketika Dira membawa bekal dan juga minuman untuk Arga. Memang benar jika sudah mencintai seseorang pasti apapun akan di lakukan. Kadang Naura juga merasa kasihan pada Dira yang terus mencintai Arga diam-diam, sebenarnya tidak ada salahnya Dira memberi bekal pada Arga, tapi sepertinya percuma saja Dira memberikan makanannya untuk Arga kalau laki-laki itu sama sekali tidak mengerti apa yang sebenarnya di lakukan Dira untuknya.

"Berhenti!" tegas Naura tiba-tiba saja berhenti, padahal kelas Arga sedikit lagi.

"Ya ampun Na, lo nanggung banget sih berhenti," kesal Dira.

"Ra, jangan kesana," pinta Naura sambil memegang tangan Dira.

"Bentar, lo tunggu disini, gue mau ke kelasnya Arga," ujar Dira sambil melepaskan lengan Naura.

Naura menggeleng-gelengkan kepalanya pada Dira tapi gadis itu terus saja berjalan, langkahnya tiba-tiba berhenti ketika melihat seorang laki-laki sedang tertawa bersama dengan perempuan.

Naura berjalan menuju Dira yang berhenti di tengah jalan.

"Ra?" panggil Naura sambil memegang bahu Dira.

Gadis itu tiba-tiba saja langsung pergi meninggalkan Naura yang masih terpaku melihat laki-laki yang sedang tertawa bersama perempuan.

"Arga, lo bener-bener keterlaluan," gumam Naura sambil melihat ke arah cowok yang membuat hati sahabatnya sedih, ternyata itu adalah Arga dan juga Shila, laki-laki dan perempuan itu memang sedang dekat, dan Dira mengetahuinya tapi Dira tetap saja mencintai dan terus menunggu Arga sampai saat ini, Naura juga bingung pada Arga, entah Arga mengetahui kalau Dira jatuh cinta padanya atau Arga memang tidak peduli sama sekali dengan Dira yang begitu mencintainya.

***

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA PROLOG GALDIRA~

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT.
FOLLOW IG MAULDAYU654

LOVE
PCY

AUTHOR
AYUMAULIDA

SEE YOU

Galdira [END]Where stories live. Discover now