Galdira [END]

BAGIAN LIMA || Hujan dan Kamu

Now Playing : CHANYEOL

HAPPY READING

Menurut sebagian orang hujan memiliki kenangan tersendiri untuk setiap orang yang menikmatinya tapi entah kenapa hujan memberiku rintikan air mata.

***

Setelah latihan drama Dira segera pergi ke kelasnya, entah kenapa ia merasa kesal karena Rigel cowok yang membuat hari-harinya jadi buruk, Dira mengusap punggungnya yang terasa sakit akibat Rigel.

Flashback

Dira yang saat itu tengah dirundung deg-degan tak beraturan karena Rigel baru saja ingin mempraktekan adegan dramanya dengan Arga.

Dira melirik ke arah Arga untuk meminta persetujuan darinya dan Arga mengangguk, kenapa Arga mengijinkannya? Sungguh sial Dira kali ini.

"Ayo cepetan!" ketus Rigel yang membuat Dira tersentak kaget karena suaranya yang dingin itu.

Dira segera mengatur posisinya begitupun dengan Rigel entah kenapa ruangan itu kini tampak sepi seperti tidak ada siapapun disana, ini semakin membuatnya gugup. Dira menghela nafasnya pelan.

Dira memulai adegannya, tampak biasa saja, tapi pada saat adegan Dira terjatuh dan tertolong oleh Rigel rasanya bukan ruangan ini saja yang berhenti tapi dunia pun juga ikut berhenti saat mereka bertatapan, jantungnya begitu berdegup dengan kencang saat Rigel memegang pinggangnya, rasa-rasanya ia ingin kabur dari sana.

Suara tepuk tangan mulai riuh membuat keduanya tersentak kaget dan tanpa sengaja Rigel menjatuhkan tubuh Dira ke lantai.
"

Aww!!" Dira mengaduh kesakitan karena Rigel menjatuhkannya "Kak Rigel! Apa-apaan sih pake jatuhin gue segala? Kak Rigel sengaja?" tanya Dira yang sudah dongkol dengan cowok yang satu ini.

"Lo gak papa kan Ra?" tanya Arga sambil membantu Dira untuk bangun.

"Rigel, lo kenapa sih? Anak orang main jatuh-jatuhin aja, lo pikir dia barang?" tanya Freya kesal tapi ekspresi Rigel sama sekali tidak peduli dan terkesan tidak ada rasa bersalah sama sekali dalam raut wajahnya.

"Gue gak sengaja," jawab Rigel santai.

"Gak sengaja gimana? Udah jelas-jelas lo jatuhin Dira dengan sengaja," protes Freya kesal.

"Oke latihan sampai sini dulu, besok kita latihan lagi, pokoknya gue gak terima kata ngaret buat besok," ujar Rigel sambil melirik sekilas ke arah Dira lalu pergi dari sana.

"Lo gak papa kan?" tanya Freya khawatir.

"Gakpapa kak santai aja," jawab Dira sambil tersenyum.

"Rigel emang gitu, maafin dia ya."

"Kakak gak usah minta maaf, yang harusnya minta maaf itu kak Rigel," tutur Dira.

"Gue anter lo ke kelas," ujar Arga.

"Iya Ga, anterin Dira ke kelasnya, kasian, yaudah gue balik ke kelas dulu," pamit Freya.

Flashback off

Dira masih duduk sambil memegang punggungnya yang terasa sakit.