BAGIAN EMPAT PULUH DELAPAN || Insomnia

9.2K 345 4
                                    

Now Playing : Lewis Capaldi - Someone You Loved

Now Playing : Lewis Capaldi - Someone You Loved

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING

Karena berawal dari berbincang.
Bisa berubah dengan cepatnya menjadi sayang.

***

Gadis itu menyilangkan tangannya di dada ketika melihat seorang laki-laki di hadapannya begitu jengkel, dan menyebalkan.

“Kak Rigel belum pulang? Ini udah malam, lebih baik kak Rigel pulang,” ucap Dira mencoba membuat Rigel pulang karena waktu sudah menunjukan pukul setengah sepuluh malam.

Sejak tadi sore Rigel belum pulang dari kafe, dengan mengenakan jaketnya Rigel menutup seragam sekolah agar tidak terlihat kalau ia masih pelajar dan masih memakai seragam sekolah sampai larut malam.

“Lo sendiri kenapa belum pulang? Lagi pula gue masih betah disini,” jawab Rigel.

“Gue kan lagi kerja, kak,” ucap Dira.

“Kalau gue pulang nanti lo pulang sama siapa? Ini udah malam, gue gak mau lo kenapa-kenapa,” tutur Rigel membuat Dira diam dan menatap mata Rigel.

“Ra,” panggil seseorang yang ternyata itu Dara.

Dira menoleh ke belakang, “Kenapa Ra?” tanya Dira.

“Bentar lagi kafenya tutup, lo pulang aja,” ucap Dara, karena sedari tadi ia terus melihat Dira dan Rigel bertengkar mengenai jam pulang Dira yang terlalu larut malam.

Dira menoleh ke arah Rigel lalu kembali melihat Dara, “Gak papa gue pulang duluan?” tanya Dira.

“Iya, Ra. Kasian pacar lo dari tadi nungguin terus,” gurau Dara mendapat tatapan sinis dari Dira.

“Yaudah gue siap-siap dulu,” ucap Dira lalu berjalan untuk berganti pakaian dan mengambil barang-barang miliknya.

Rigel bangun dari duduknya lalu berjalan keluar dan menunggu Dira.

Dira berjalan terburu-buru keluar dan menghampiri Rigel, “Yaudah ayo pulang,” ucap Dira ketus.

Rigel hanya menurut saja dan menaiki motornya lalu menjalankan motornya.

“Kak Rigel kenapa harus pake motor ini sih?” tanya Dira sinis.

Rigel menatap Dira aneh, “Ya gak papa, ini motor gue, lo yang ribet,” jawab Rigel sinis.

Galdira [END]Where stories live. Discover now