BAGIAN ENAM PULUH || Kekhawatiran yang Berlebihan

9.2K 333 2
                                    

Now Playing : Mawar De Jongh - Lebih Dari Egoku

Now Playing : Mawar De Jongh - Lebih Dari Egoku

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

HAPPY READING

Akan selalu ada jawaban di setiap persoalan.

***

“Lo suka sama gue, kan?"

Dira terdiam, tiba-tiba saja kakinya seperti kesulitan untuk melangkah, hatinya kembali berdebar.

Rigel tiba-tiba memegang bahunya dan membalikkan tubuh Dira untuk menatapnya.

“Lo suka sama gue, iya atau nggak?” tanya Rigel lagi tapi Dira hanya menatap Rigel dan tidak mengeluarkan satu patah kata pun.

“Ra?”

“Gue mau pulang, kak,” elak Dira.

“Jawab pertanyaan gue dulu,” cegah Rigel yang kali ini mencekal tangan Dira.

“Kak, lepasin! Gue mau pulang.” Dira mencoba untuk melepaskan tangan Rigel.

Rigel melepaskan tangan Dira pelan, Dira kemudian pergi tanpa menjawab pertanyaan Rigel, pertanyaan yang Dira sendiri tidak tahu apa jawabannya, apa ia menyukai Rigel atau memang hanya menganggapnya seorang teman? Dira bingung dengan perasaannya sendiri, Rigel kadang menjadi seorang teman yang sangat baik, dan terkadang menjadi seseorang yang sangat Dira cintai.

Dira masuk ke dalam rumahnya lalu menguncinya. Tidak ada yang dira lakukan selain terduduk diam, memikirkan Rigel. Apa ia terlalu jahat pada cowok itu? Tapi itu bukan sepenuhnya kesalahan Dira.

Apa Dira memang menyukai Rigel? Marahnya tadi, apa itu cemburu?

‘Apa gue suka sama Rigel?’ tanya batinnya

***

Esok paginya Dira bangun pagi-pagi untuk berolah raga, rutinitas setiap hari Minggu.

Dira melihat ke rumah Rigel, tapi sepertinya rumah Rigel terlihat sangat sepi, apa Rigel belum pulang semalaman? Apa Rigel marah soal semalam?

Dira berhenti sebentar untuk mengirim pesan pada Rigel.

Dira
Kak, ada dmn?

Dira kembali menghapus pesannya, egonya terlalu besar untuk mengirim pesan pada Rigel, memang benar, ego mengalahkan semuanya.

Dira berdiri dan melanjutkan kembali lari paginya, pikirannya terus mengarah pada Rigel, cowok itu selalu memenuhi isi kepalanya.

Tapi, apa Dira harus pergi ke rumah Rigel untuk memastikannya? Tapi, ia takut Rigel salah paham, apalagi mengingat kejadian semalam yang membuat Dira sangat malu, sekaligus gugup jika bertemu dengan Rigel.

Galdira [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora