BAGIAN TIGA PULUH ENAM || Gagal dalam Melupakan

9.7K 339 14
                                    

Now Playing : Anson Seabra - Broken

Now Playing : Anson Seabra - Broken

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

Bagaimana aku tidak ragu, jika bisamu hanya hilang-datang-hilang-datang tanpa kepastian?
Bagaiman aku tidak ragu, jika yang kau lakukan selalu berakhir menyakitiku?

***

Dira dan Naura kini sedang berada di kelas dengan bosannya mereka menunggu guru datang ke kelas.

“Ra?” panggil Naura.

Dira berdehem sebagai jawaban.

“Lo emang udah lupain Arga?” tanya Naura. Topik itu benar-benar berefek sangat besar sehingga Dira semakin badmood.

“Na, gak semudah itu gue lupain Arga, Arga udah banyak buat gue selalu stuck sama dia. Entahlah rasanya sulit banget lupain Arga,” jawab Dira pelan di akhir kalimatnya.

“Lo udah usaha buat lupain dia?” Dira melirik sekilas Naura lalu menggelengkan kepalanya “Gini ya, cara untuk lupain seseorang itu dengan lo nyari kesibukan yang bisa bikin lo lupa sama Arga, misalnya kayak kerja di kafe gue yakin pasti bisa lupain Arga sedikit demi sedikit,” tutur Naura.

“Rasanya percuma, Na. Arga terus muncul di depan gue tanpa di sengaja dan itu buat gue selalu ingat sama semuanya,” keluh Dira.

“Lo ikutin cara gue,” ucap Naura.

Dira diam.

Naura memang benar Dira harus mencari kesibukan supaya tidak terlalu memikirkan Arga, karena tidak selamanya ia menunggu Arga ada saatnya ia lelah dengan menunggu tapi tak di beri kepastian. Mungkin sekarang Dira akan mencoba melupakan Arga dengan mencari kesibukan.

“Dan satu lagi!!” ucap Naura mengagetkan Dira yang sedang melamun memikirkan cara melupakan Arga.

Dira melirik sinis Naura, “Apa?!” tanya Dira sinis.

“Kita selidikin kak Rigel yuk, Ra. Gue sampe kepikiran terus kak Rigel pergi ke rumah sakit, kalau kak Rigel punya penyakit ambeien gimana? Kalau misalkan Kak Rigel punya panuan gimana? Lo pasti bakalan kaget kalau tahu apa yang sebenarnya terjadi saat kak Rigel ke rumah sakit,” ucap Naura mencoba meyakinkan Dira agar menyelidiki Rigel.

“Na, gue gak mau selidikin kak Rigel, lagi pula gak ada faedahnya selidikin orang yang kayak gitu, gue males,” tolak Dira.

Naura berpikir, “Yaudah, anggap dari penyelidikan kak Rigel ini adalah cara untuk lo lupain Arga,” tutur Naura tidak mau berputus asa membujuk Dira.

Galdira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang