Galdira [END]

BAGIAN SATU || Awal Temu

Now Playing : Joy Kate - Edge of My Love

BACANYA PELAN-PELAN.
HAPPY READING

*Ada banyak orang yang akan menghalangi langkahmu untuk maju, tapi percayalah pada dirimu sendiri kalau kamu bisa melaluinya*

***

"Ra, lo gak papa kan?" tanya Naura.

"Iya gak papa kok udah biasa, makan bareng aja yuk, Na," ajak Dira sambil membuka bekal makanan yang akan di berikan pada Arga, tapi setelah melihat Arga seperti itu keinginannya untuk memberikan makanan tiba-tiba pupus.

Galdira sering seperti ini jika ia sedang sedih pasti Dira akan makan bersama Naura, dan Naura jelas mengerti akan hal itu, karena kebiasaan itu sudah tertanam dalam diri Dira.

Naura menatap Dira nanar.

"Kenapa?" tanya Dira heran saat melihat sahabatnya menatapnya seperti itu.

"Nggak kok, oh iya pulang sekolah lo latihan drama," tutur Naura.

Naura adalah anggota OSIS di sekolahnya, sebenarnya Naura juga mengajak Dira untuk bergabung dalam OSIS tapi Dira menolaknya karena malas, dan untuk drama itu juga, sekolah sebentar lagi ulang tahun dan dari pihak sekolah menginginkan agar siswa-siswinya berpartisipasi dalam acara tersebut yaitu dengan mengadakan acara pementasan drama. Dira memang memiliki bakat di bidang akting, menulis, tapi Dira adalah orang yang tidak percaya diri dengan kemampuannya maka dari itu Naura sengaja memasukan nama Galdira dalam perwakilan kelasnya yang mengikuti drama, dan akhirnya Dira terpilih sebagai peran utama dalam drama itu.

"Duh Na, males banget, gue mau ngundurin diri aja," tutu Dira.

"Eits! Gak bisa gitu dong! Ini kesempatan lo tunjukin bakat lo sama semua orang Ra, gue yakin lo bisa, dan pastinya bakalan ada yang bikin lo semangat tiap lo latihan drama," tutur Naura.

"Iya juga sih, Arga ada dalam drama itu, tapi gue itu gak percaya diri Na, apalagi harus tampil di depan orang yang gue suka." Dira membayangkan sesuatu yang akan terjadi jika ia memainkan peran bersama dengan Arga, itu akan membuatnya tiba-tiba jantungan berada di dekat Arga.

"Udah lo tenang aja, gue bakalan pantau lo kok," ujar Naura sambil tersenyum.

Dira akhirnya menyetujui untuk ikut bermain drama, ada keraguan untuk menunjukan bakatnya dalam bidang itu, tapi ia berusaha untuk melawan keraguan dalam dirinya.

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Dira tengah sendirian saja di kelasnya sedangkan Naura sudah pergi ke ruang OSIS untuk rapat, Dira berjalan gontai keluar, rasa-rasanya ia sangat malas mengikuti drama ini dan ingin mengundurkan diri.

"Dira!" panggil seseorang dari belakang. Dira yang merasa terpanggil langsung menoleh ke belakang.

Detak jantungnya berpacu dengan cepat saat tahu siapa yang memanggilnya barusan, ternyata itu Arga.