[🌙] 06; Our Scary Date

2.4K 403 20
                                    

17 July 2017
Hari ini Jimin mengajakku untuk pergi kencan, dia mengajakku ke tempat bermain dimana kencan pertama kita dulu—








"Kookie! mau naik rollercoaster?!" Jungkook yang tadinya sedang meminum cola sedikit tersedak saat istrinya berkata begitu.

"Kau yakin mau naik itu sayang?" dari kejauhan Jungkook bisa mendengar suara jeritan dari permainan menantang mental itu.

"Huum! Seperti dulu," ucap Jimin lalu mengangkup pipi Jungkook dan sedikit menekannya membuat bibir Jungkook maju.

Entah kenapa ia suka sekali ekpresi Jungkook begitu, menggemaskan sekali suaminya ini.

"Mataku sepertinya akan agak...," Jungkook menunduk, membuka matanya menatap Jimin dengan tatapan kosong.

"Benar juga ya, jika terbuka terus nanti akan kering, bahaya juga," Jimin melepaskan tangkupannya lalu berpose berpikir.

Jika naik itu Jungkook akan lupa menutup matanya dan matanya nanti akan perih. Apalagi berbahaya untuk Jungkook jika Jimin tak memperhatikannya dan malah berteriak heboh sendiri.

"Hum.. Bagaimana kalau rumah hantu?" ucap Jimin semangat sambil melompat-lompat kecil di hadapan Jungkook.

"Boleh juga," jawab Jungkook sambil mengangkat tangannya memeluk pinggang ramping istrinya.

Toh ia hanya bisa merasakan suasana rumah hantu, dan ia tak akan melihat hantunya langsung.

"Ayo ke tempat tiket!" Jimin segera menarik lengan Jungkook ke arah antrian tiket rumah hantu.

Antriannya cukup panjang, tapi karna Jimin semangat ingin masuk jadi tidak apa-apa. Ia malah menunjukan ekspresi bahagia, walau masuk rumah hantu yang menyeramkan, jika bersama Jungkook itu tidak apa-apa.

"Tiket untuk berapa orang?" Jimi  tersenyum saat sapaan ramah itu terdengar.

"Untuk 2 orang," ucap Jimin, ia mengeluarkan dompet milik Jungkook yang memang ia yang pegang dan membayar tiket masuk.

"Ayo Kookie," Jimin segera menggenggam tangan Jungkook erat dan berjalan ke arah pintu masuk.

Jungkook yang sedari tadi hanya diam terkekeh, istrinya terlihat sangat antusias.

"Siap Kookie?" Jimin menoleh melihat Jungkook yang berekspresi datar. Mereka sekarang berada tepat di depan lorong yang gelap dan panjang.

Suara-suara menakutkan dan jeritan wanita terdengar disana membuatnya bergidik takut.

"Aku siap, apa kau takut sayang?" tanya Jungkook sambil mengelus genggaman tangan Jimin yang makin menguat.

"A-aku tidak!" sahut Jimin lalu mulai masuk dengan langkah ragu ke dalam.

Jungkook hanya diam dan menuruti Jimin sambil terus berpegangan tangan.

"KOOKIE!" Jungkook tertawa saat mereka baru 10 langkah ke dalam Jimin sudah berteriak kencang.

Gadis di belakang mereka juga ikut berteriak takut, beberapa suara teriakan terdengar tak jauh di depan mereka saat ini.

"Ayo baby, ini hanya permainan," Jungkook mengajak Jimin berjalan lagi dengan perlahan.

Ia bisa mendengar suara-suara menakutkan seperti teriakan kesakitan, tangisan dan tawa yang menggema kencang.

"KYAAAA KOOKIE DI DEPANMU!" Jimin refleks berteriak dan menarik Jungkook mundur saat sebuah boneka menyeramkan berbentuk wanita berlumuran darah tiba-tiba jatuh tepat di hadapan Jungkook tadi.

"Tenang sayang aku kan tidak bisa melihatnya," Jungkook terkekeh lalu mengelus rambut Jimin lembut.

Ia mengajak Jimin berjalan lagi sambil mencoba terfokus pada suara yang bising di dalam sini.

Blind [KookMin]Where stories live. Discover now