[🌙] 19; Our Morning pt.2

2.8K 335 12
                                    

Jimin mengerang dengan tangan yang ia rentangkan untuk meregangkan ototnya yang kaku. Perlahan matanya terbuka walau susah, seperti ada lem kuat yang menempel membuat matanya susah di buka.

"Selamat pagi istriku." Jimin mengerutkan keningnya saat mendengar sapaan lembut itu dan kecupan basah di seluruh wajahnya.

Ia mengerang sebelum membuka matanya dengan benar dan mendapati wajah tampan yang masih tetap mengecupi seluruh wajahnya. Jungkook disana, menatapnya dengan tatapan penuh cinta dan raut wajah bahagianya.

Sedetik kemudian Jimin terkekeh manis, ia memeluk leher sang suami dan mengecup balik bibir Jungkook yang kini tengah sibuk dengan bibir tebalnya. Ia melumat pelan bibir Jungkook dan melepaskannya sebelum suaminya terpancing hormon sialannya.

"Selamat pagi juga suamiku." Ucapnya di sertai senyuman manis yang membuat Jungkook terpana.

Jimin di pagi hari memang sangat menawan dan memikat. Wajah polos bangun tidurnya yang natural, bibir plum yang basah di sertai mata yang makin sipit. Hal di pagi hari yang sangat Jungkook syukuri bisa ia lihat sekarang.

Jungkook menunduk, ia menciumi kening Jimin dan memeluk erat istrinya dengan erat. Ia tak merasa bosan menatap Jimin yang tertidur selama tiga puluh menit lebih.

Jungkook terus menerus menatap Jimin yang tertidur pulas dengan senyuman yang tak luntur sedetikpun dari bibir tipisnya. Beberapa kali Jungkook akan mengelusi pipi sang istri dan mengecupi wajah Jimin yang merona alami.

Kadang ia juga menelan ludahnya melihat bagian leher dan dada Jimin yang masih terdapat bercak bekas semalam mereka.

Semua yang Jungkook lihat di tubuh sang istri terasa sangat sangat sangat indah. Lebih dari apa yang ia bayangkan sejak pertama mengetahui jika ia tak bisa melihat lagi.

Jungkook tak tau harus berkata apa lagi, ia terlalu senang dengan hal ini dan bingung menggambarkan sebahagia apa ia saat ini.

Tak lupa juga ia selalu berdoa pada Tuhan dan bersyukur setiap detiknya. Semua yang di berikan Tuhan sangat berarti untuknya.

"Ayo mandi dulu sayang?" Jimin tersenyum dan mengangguk menyetujui ajakan Jungkook untuk mandi pagi ini. Kebiasaan mereka sehabis bangun tidur memang mandi bersa-

"TUNGGU!" Jungkook yang tadinya sudah akan bangkit dan berjalan ke kamar mandi refleks berhenti dan terlihat sedikit terkejut saat Jimin tiba-tiba berteriak dengan wajah yang memerah.

"Ada apa sayang?"

"A-anu ugh.."

"...? Kenapa?"

"Aku.. Engh.."

"Ah.. Kau sulit berjalan? Mau aku gendong sampai kamar mandi?"

"B-bukan itu!"

"Lalu apa?"

"Kita mandi bersama..?"

"Huh? Tentu saja, bukannya setiap hari memang begitu?"

"Tapi kan..."

Jungkook menaikan alisnya saat melihat Jimin terlihat gugup dan engan menatap ke arahnya. Wajah sang istri memerah dengan jelas dan sekelibat pikiran jail melintas di dalam otak Jungkook.

"Wooh. Kau memikirkan apa sayang hm?"

"E-eh? Apa maksudmu?"

"Kau memikirkan kita yang mandi bersama ya? Astaga mesumnya istriku."

"Hei bukan seperti itu!!"

"Lalu?"

"Aku.. aku hanya malu!"

"Tapi kan biasanya kita memang mandi bersama sayang."

"Itu kan beda lagi!"

"Ah, aku jadi penasaran. Apa dulu kita mandi bersama, kau melihat adikku ya?"

"JEON JUNGKOOK GILA!!"

"Hahahahahaha!!"

Blind [KookMin]Where stories live. Discover now