[🌙] 07; Our Problem

2.5K 397 12
                                    

25 August 2017
Hari ini aku dan Jimin bertengkar.. Aku tak mengerti ternyata kami masih egois satu sama lain, walau untuk kebaikanku, tapi aku tidak suka jika Jimin membantah ucapanku—











Prang

"JEON JIMIN!"

"APA HAH?!"

Jungkook menghela nafasnya kasar saat mendengar pecahan beling tepat di dekat Jimin. Ia cukup yakin jika pecahan itu berada di sisi kanan Jimin.

Brak

"KAU MAU MENYAKITI SIAPA HAH?! DIRIMU ATAU DIRIKU?!" Jungkook menggebrak meja makan dengan keras membuat Jimin menahan tangisnya sekuat tenaga.

Ia sangat takut jika Jungkook marah begini padanya, semuanya terasa sangat menyeramkan.

Jungkook sudah membentaknya dan itu sungguh bukan hal yang bagus untuknya atau Jungkook sendiri.

"A-AKU MELAKUKANNYA UNTUKMU KOOKIE!"

"AKU TAK MAU KAU MELAKUKAN ITU JIMIN! KAU MAU MEMBANTAHKU HUH?! KAU MAU MEMBANTAH SUAMIMU?! KAU MAU MENJUAL DIRIMU PADA ORANG LAIN HAH?! IYA?! KAU MULAI BERANI SEKARANG?!"

"AKU TIDAK MAU MELAKUKANNYA JUGA! TAPI JIKA AKU MENOLAKNYA KAU TIDAK BISA MELIHAT SELAMANYA! UANG YANG DI TAWARKAN JUG—

"DIAM!"

Jungkook merasakan dadanya bergemuruh, ia sesak nafas, urat-uratnya terlihat jelas tercetak di wajahnya.

"Hiks.. hiks...," Jungkook mengalihkan kepalanya ke samping, menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan kasar saat mendengar isakan dari bibir Jimin.

Ia meremat kuat rambutnya dengan bibir yang di gigit sekuat tenaga sampai darah segar keluar dari ujung bibirnya.

"Jiminie.. dengar—

Jungkook kembali menoleh ke depan, dimana Jimin sedang duduk di kursi meja makan sebrangnya.

Perlahan ia membuka matanya dan memandang Jimin dengan pandangan kosong dan datar.

—Aku tidak masalah jika buta seumur hidupku.. Aku lebih baik begini dari pada kau harus mempertaruhkan hal yang lebih besar dari pada yang kulakukan, hm?" Jimin yang tadinya menunduk karna takut pada Jungkook akhirnya mendongkakkan kepalanya menatap sang suami yang sedang mengontrol emosinya.

Ia bisa melihat darah menetes di dagu Jungkook, refleks ia bangkit dan menghampiri Jungkook.

"K-kookie bibirmu..." Jimin menyentuh ujung bibir Jungkook dengan lembut tapi tangan Jungkook menahannya.

"Tolak tawaran itu, tolak semua tawaran yang membuat aset berharga milikku ini di ekspos dengan tanpa busana atau apapun itu, bahkan tolak jika mereka memintamu membuka dua atau tiga kancing bajumu—

Jungkook mengubah tatapannya, terlihat nanar dan sedih. Itu semua membuat hati Jimin berdenyut sakit.

—Kau milikku Jimin-ah, aku tak peduli sebesar apapun mereka membayarmu untuk menjadi model tidak ada harga diri seperti itu. Kau istriku, nilaimu di hidupku jauh lebih dari uang yang mereka tawarkan, kau hanya boleh melakukan pemotretan seperti biasa, tidak boleh menerima hal lain selain itu," Jimin tertegun dengan perkataan Jungkook, ia mencengkram lengannya lalu menunduk dalam.

Jimin kembali menangis dengan nyaring, isakannya terdengar menyayat hati Jungkook. Membuat pria tampan itu merasa bersalah.

"Kita kembali pada rencana awal hm? Kau melakukan pemotretan sesuai yang kau sukai dan aku akan mendapat uang dengan tetap melakukan acara amal untuk menjadi motivator, ya? Tak peduli sebanyak atau selama apapun uang yang akan kita dapatkan nanti, asal kita saling mengerti dan tetap bersama. Aku tak masalah dengan hal itu sayang," Jimin makin mengeraskan tangisannya dan memeluk Jungkook erat.

Jimin mengangguk cepat dan makin mengeratkan pelukannya pada Jungkook. Jungkook sendiri mengehela nafas lega dan balik memeluk Jimin dengan erat.

Ia memejamkan matanya dengan kata-kata sayang yang terus terucap untuk menenangkan istri kesayangannya.











Tak peduli apapun itu Jimin-ah.. aku lebih baik menunda oprasi mata sampai ada yang mendonorkan matanya untukku dari pada kau harus menjalankan pekerjaan kotor semacam itu.. Aku tidak akan membiarkanmu kesusahan dan membiarkan orang melihat dirimu selain aku. Kau maha karya yang indah, kau hanya cocok untuk di lihat sebagai karya seni yang indah bukan karya yang harus di nikmati banyak mata kotor dan hina. Kau hanya miliku Jeon Jimin.."

Blind [KookMin]Where stories live. Discover now