[🌙] 17; Extra Part

2.9K 345 16
                                    

"Hari ini pasien Jeon Jungkook sudah boleh pulang, usahakan sebulan sekali anda cek up ya. Dan tulis semua yang anda rasakan pada mata anda di buku kecil yang saya berikan ini, di dalamnya juga saya sudah tuliskan apa saja yang harus anda lakukan jika mata anda bermasalah sedikit." Jungkook dan Jimin mengangguk paham pada penjelasan dokter yang menangani oprasi Jungkook.

Hari ini mereka di perbolehkan pulang dan Jimin bahagia saat ingat ia ingin mengunjungi beberapa tempat bersama Jungkook.

Tapi ada satu hal yang ingin ia lakukan sebelumnya bersama Jungkook.

Hal yang seharusnya bisa mereka lakukan saat sudah menikah dulu. Alasan terbesar dulu kenapa mereka tak melakukannya adalah karna Jungkook yang tak kunjung mau.

Jungkook tak mau menyentuh tubuhnya dengan alasan jika suaminya itu tak bisa melihat. Jimin tentu saja sedih di awal-awal pernikahan mereka.

Jimin yang tadinya ingin membuat Jungkook bahagia dengan mereka menikah dan mengatakan jika Jimin menerima Jungkook apa adanya harus lebih bersabar saat Jungkook hanya menyentuhnya dengan ciuman hangat.

Dulu Jimin pernah akan sampai melakukannya dengan Jungkook, namun suaminya itu mengerang marah dan berjalan keluar kamar dengan depresi.

Sejak saat itu, Jimin tak pernah meminta lebih dari sekedar ciuman pada suaminya. Ia tak mau membuat Jungkook depresi lagi jika mereka akan melakukan hal itu.

Tapi keadaan berbeda sekarang, ia akan bisa melakukan hal itu dengan Jungkook. Jujur saja ia menginginkan hal ini dari pertama mereka menikah.

Ia ingin merasakan jika Jungkook memperlakukannya seperti apa di atas ranjang. Segantle apa Jungkook memperlakukannya di atas ranjang nanti.

Semunya ingin Jimin rasakan. Dan alasan terbesar Jimin melakukan hal ini adalah ia ingin segera mengandung buah hati mereka.

.
.
.

"Sayang, ayo mandi dulu." Jungkook yang sedang menonton televisi menoleh saat istrinya berujar di sisi kanannya. Jimin berdiri dengan peluh yang terdapat di pelipisnya.

Istrinya itu tadi sedang memasak makan malam mereka sementara ia mengelilingi rumah mereka dan berakhir di depan televisi. Pertama kalinya ia menonton layar datar itu dengan jelas dan ia sangat menikmati semua acara yang dulunya ia keluhkan kebosanannya.

Mulai sekarang Jungkook ingin mencoba terus bersyukur pada Tuhan apapun keadaannya. Ia akan mensyukuri segala apapun yang Tuhan berikan padanya dan menjalankan cobaannya dengan penuh kesabaran dan keiklasan.

Karna Jungkook sudah tau apa yang akan ia dapatkan jika ia menjalankan semuanya dengan sabar dan menyerahkan diri kepada Tuhan. Semuanya berjalan dengan lancar dan sempurna, Jungkook merasakannya sendiri bahkan ia mengalaminya sendiri.

"Baiklah, aku akan mandi dulu." Ucapnya lalu bangkit dan mengecup kening istrinya dengan lembut dan beranjak ke kamar mandi yang ada di kamar mereka.

Namun saat Jungkook membuka kamar mereka, ia terkejut mendapati kamar mereka terlihat remang dengan kelopak bunga mawar berserakan di lantai dan kasur.

Ia mengerjap dengan wajah memerah merasa jika ia masuk ke kamar saat malam pengantin.

Srett

Jungkook hampir melompat kaget saat merasakan pelukan erat di belakangnya, namun sedetik kemudian ia terkekeh sambil mengelus lengan mungil yang melingkari perutnya.

"Kau yang menyiapkan ini semua?" Tanya Jungkook sambil menghirup wangi kamar mereka yang terasa berbeda. Tercium sedikit intim dan membangkitkan gairah.

"Huum.." gumam Jimin dengan wajah yang memerah malu, tadinya ia tak berniat seperti ini. Namun entah kenapa ide mesum ini langsung terlintas kemarin malam sebelum Jungkook pulang hari ini.

Ia mendekor kamar mereka sedemikian rupa dan menyiapkan segala hal dengan detil. Entahlah, ia hanya ingin ini menjadi malam pengantin mereka yang belum terlaksana dulu.

"Aku baru ingat jika kita belum melaksanakan malam pengantin kita." Jimin kembali mengangguk dengan wajah yang makin memerah malu. Ia menguselkan wajahnya di punggung Jungkook dan mengerang dengan malu.

"Baiklah, karna kau sudah rela menyiapkan ini untuk kita. Aku akan memberimu hadiah malam ini sayangku."

"Hngh Kookie.."

Blind [KookMin]Where stories live. Discover now