08. Awal Pertemuan

8.4K 377 14
                                    

"Kamu tidak tau bahwa ini adalah awal ketika aku jatuh cinta padamu." (Rafka)

*****

Flash back on.

Rafka sedang mengendarai mobil Ferrari putihnya dengan perasaan kesal. Dia sangat kesal karena seharian ini dia diganggu oleh Dira, mulai dari memukulnya, membuat tasnya kotor, dan mengatainya gembel.

Huh! Sungguh Rafka ingin sekali memukulnya tapi dia masih bisa menahannya. Saat mobilnya melewati jalanan yang sepi tiba-tiba ada 3 mobil hitam yang mengikutinya dari belakang. Rafka melihat ketiga mobil itu sambil mendesis tak suka.

"Arrghh!! Mau apa lagi sih?!!"

Rafka menambah kecepatan mobilnya, tapi dia kalah cepat karena mobil hitam itu sudah mengapitnya dari berbagai sisi, dan satu mobil lainnya sudah berhenti didepan mobilnya yang membuat Rafka mengerem mendadak.

Ciiittt!!!

Rafka meringis ketika keningnya terbentur stir mobil.

Tok tok tok!!

Pintu mobil disampingnya diketuk keras oleh seseorang pria bertubuh besar dengan pakaian serba hitamnya. Rafka membuka pintu mobil lalu keluar. Baru saja Rafka menutup pintu mobil, sebuah bogeyman mendarat di rahangnya yang membuat dia jatuh tersungkur.

"Shit!"umpat Rafka ketika melihat banyaknya pria bertubuh besar dengan pakaian serba hitamnya mengelilinginya.

Rafka bangkit tanpa memperdulikan sudut bibirnya yang berdarah. Disekelilingnya terdapat sekitar 10 orang pria berbadan besar menatapnya tajam tapi tak setajam tatapannya.

Gila apa yah?! 1 lawan 10 hellooo!! Yang ada Rafka dicincang-cincang sama mereka semua. Tapi... Kalian jangan takut Rafka itu cowok yang rajin olahraga jadi dia pria yang kuat dan tentunya ada roti sobek didadanya.

"Mau apa kalian? Siapa yang nyuruh kalian?" Rafka memutar tubuhnya sambil menatap waspada semua pria yang mengelilinginya dari segala sisi.

"Gak usah banyak bacot Lo!"

Satu persatu menyerang Rafka dari segala sisi. Rafka menangkis segala pukulan yang ditujukan padanya, tapi dirinya tidak bisa memberikan pukulan karena sibuk menangkis serangan. Tiba-tiba Rafka tersungkur ketika punggungnya ditendang cukup keras.

"Aarrghhh!! Kalau kaya gini gue bisa kalah!!"

"Cepat serang dia!" Salah satu pria mengintruksikan pria lain untuk menyerang Rafka yang sudah melemas.

Rafka dengan sisa tenaganya berusaha menangkis pukulan tapi tetap saja dia kalah telak karena banyaknya lawan.

"Oke kayaknya tugas kita sudah selesai."

Mereka semua meninggalkan Rafka yang saat ini dalam keadaan babak belur. Rafka berusaha berdiri dengan menumpu badannya pada bemper mobil. Dia duduk disalah satu toko yang tutup dipinggir jalan yang ada disekitarnya.

Tidak mungkin jika dia pulang dengan menyetir mobilnya sendiri. Rafka perlu bantuan sahabatnya, dia merogoh saku celananya dan menghubungi salah satu kontak sahabatnya.

Setelah memastikan nanti ada yang mengantarnya pulang, Rafka menyandarkan kepalanya pada toko yang tutup tersebut sambil menutup matanya sembari menunggu.

*****

Seorang gadis kecil bermata bulat lucu dengan pipi yang menggemaskan sedang mengayuh sepeda pink nya. Gadis berkepang dua dengan pita pink serta tas pinknya baru saja pulang dari Sekolah Dasar nya. Gadis itu memakai seragam merah putih nya dan sesekali menatap sekelilingnya sambil mengayuh sepedanya.

Queen Of Mafia (Pindah Ke Webnovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang