Chapter 12

1K 170 16
                                    

Jihoon kini tengah terduduk disalah satu bangku bar and cafe yang berada tak jauh dari tempatnya sebelumnya.

Ya Jihoon berada disana dikarenakan ia ingin menghindar dari kekasih nya, yang tak lain ....

..... Kang Daniel.

"Mau pesan apa tuan ?" tanya salah satu pelayan yang berada disana.

"Orange juice 1" ucap Jihoon pelan pada sang pelayan.

"Baik .... mau di tambahkan sedikit alkohol tuan ?" tanya pelayan tersebut padanya.

"Tidak ... terimakasih" ucap Jihoon cerdas.

Jihoon menatap sendu, hatinya hancur saat mengingat Daniel yang ternyata membohonginya selama ini.

Jihoon mengambil handphone nya, dan membuka nya perlahan.

Banyak notifikasi telfon dan pesan masuk dari Daniel sang kekasih yang terpampang jelas pada layar handphone miliknya.

Jihoon menghela nafasnya kasar.

'Mengapa kau membohongi ku hyung ... tak bisakah kau jujur padaku sebelumnya ?' lirih Daniel dalam benak.

Jihoon kecewa pada Daniel, ia kira Daniel tak akan menutupi apapun darinya, namun nyatanya sungguh terbalik.

Jihoon memerhatikan layar ponsel nya lamat lamat, lalu membuat panggilan singkat pada seseorang yang mungkin dapat mengurangi rasa kecewa nya pada Daniel hanya dengan mendengar suaranya.

Nada sambung terdengar beberapa kali .....

"Hallo"

"Hallo ..... appa !"

"Ya Jihoon-ah ada apa ? mengapa suara mu tampak terdengar sendu sayang"

"Mmm ... tak apa appa .... aku hanya rindu suara appa.... appa .... apakah appa tau identitas Daniel hyung ?"

"Mengapa kau tiba tiba menanyakannya pada appa ?"

"Tidak apa apa appa .... hanya saja aku ingin tahu"

Terdengar helaan nafas dari seberang telefon.

"Ya ... tentu saja appa mu ini tahu .... kekasihmu itu kan partner kerjasama perusahaan appa Jihoon-ah"

'Jadi ... appa juga sudah tahu ...... kalau begitu hanya aku saja yang tidak tahu .... kau bodoh ... Park Jihoon' gerutu Jihoon dalam hati.

"A...-aah ... aku kira hyung tidak memberitahu appa mengenai identitas nya"

"Memang nya ada apa Jihoon-ah ? bukankah kau juga sudah tau ? kalian kan satu perusahaan ?"

"N..-ne appa.... appa aku masih ada pekerjaan lain ... aku matikan telefon nya dulu ya ..."

"Baiklah ... hati hati disana ... sampaikan salam appa pada Daniel"

"Hng"

Tak lama Jihoon mematikan telefonnya, dan memerhatikan layar handphone nya kembali.

Ddrrt

Ddrrt

Handphone Jihoon kembali berbunyi. Jihoon nampak menimbang dalam mengangkat telefon tersebut.

'Haruskah kuangkat ?....' lirih Jihoon kecil.


Dilain meja di tempat yang sama  .......


MY TREASURE [NIELWINK][END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin