Chapter 22

829 144 28
                                    

Daniel kini tengah sibuk memerintah beberapa orang untuk menyiapkan suatu ruangan yang cukup besar dengan beberapa pernak pernik.

"Jadi sudah siap semuanya Niel" ucap pria paruh baya yang kini tiba tiba datang di belakang Daniel sambil menepuk pundak Daniel.

"Mmm ... kurasa 30% lagi selesai" ucap Daniel tenang.

"Syukurlah .. Jihoon sudah kau hubungi ?" tanya pria paruh baya itu.

Daniel terkekeh mendengar pertanyaan tersebut, sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Kurasa wajah Jihoon saat ini sedang tertekuk .... karena aku tak mengangkat telefon dari nya dan kubilang aku sibuk" ucap Daniel kemudian.

"Kau ini .... bagaimana kalau dia marah padamu ?" tanya pria paruh baya itu.

"Tenang appa .... sebentar lagi aku akan menjemputnya langsung ke rumah nya" ucap Daniel setenang mungkin, walaupun disatu sisi dia merasa ragu dengan apa yang dia ucapkan.

Bagaimana kalau perkataan appa nya itu benar ?.

Daniel yang sebelumnya tak sempat mematikan telefonnya, langsung menghidupkannya.

Tring
Tring
Tring
Tring

Pesan beruntun yang langsung masuk saat Daniel menghidupkan handphone nya.

Terpampang jelas disana bahwa Jihoon sudah misscall padanya 28 kali, dan banyak nya pesan juga yang dikirimkan oleh Jihoon, dan terbanyak kedua yang menghubungi dirinya adalah Guanlin sebanyak 20 kali.

"Guanlin ??"

Daniel mengerutkan kening nya bingung.

Tring

Terdengar sebuah pesan yang kembali masuk ke handphone Daniel.

"Ada apa dengannya ? adakah hal penting ?"

Dengan sedikit bingung Daniel pun membuka pesan tersebut.

Sender: Guanlin.

Hyung kau dimana ? Hubungi aku sekarang ...

Urgent

Daniel yang melihat pesan tersebut pun akhirnya membulatkan manik nya bingung.

Tak mau berlama lama akan penasarannya, Daniel pun segera menghubungi Guanlin.

"Hallo Guanlin-ah ada apa ?"

Tampak terdengar suara helaan nafas dari seberang telefon.

"Kau ada dimana hyung ?"

"Hya !! kenapa kau malah balik bertanya padaku ? aku tadi bertanya duluan padamu"

"Baiklah kau dengarkan aku baik baik"

"Oke"

"Donghan kabur ... dia tak ada di Jeju ... dan polisi sedang mencarinya ...ak-"

"Kapan dia kabur ?!"

Bentak Daniel yang sedikit tersulut emosi, dan memotong ucapan Guanlin.

"Hyaa hyung !! kupingku pengang asal kau tahu"

"Maaf ... cepat jawab pertanyaan ku"

"Tadi pagi ... ani lebih tepat nya tadi malam, namun polisi menyadarinya tadi pagi"

"Kenapa kau baru memberitahuku ?"

"Tentu saja ... salah kan kau sendiri yang susah kuhubungi ... bahkan aku ke kantormu saja tak ada"

MY TREASURE [NIELWINK][END]Onde histórias criam vida. Descubra agora