Chapter 29

587 85 18
                                    

Sebuah senyuman mengembang sempurna yang sangat jelas terlihat di kedua ujung bibir Jihoon.

Entahlah Jihoon merasa bahwa dirinya sangat senang sekali, bahwa kekasih nya yang kini menjadi tunangannya dapat mengajaknya berkencan seperti pasangan lainnya, tanpa mengingat status Daniel yang seorang CEO.

"Hyung ... terimakasih," ucap Jihoon dengan manik berbinar menatap kekasih nya, dengan tangan kanannya yang menggenggam tangan Daniel.

Daniel hanya tersenyum, dan menganggukan kepalanya pelan, menjawab perkataan Jihoon.

'Aku yang seharusnya berterimakasih Love, karena dirimu tak memandang ku dari apa yang kumiliki, melainkan hal sederhana seperti ini saja sudah dapat membuatmu bahagia, dan berterimakasih padaku,' benak Daniel tanpa diketahui Jihoon tentunya.

"Hyung ... bagaimana menurut mu mengenai film tadi ?" tanya Jihoon dengan penuh antusias pada Daniel.

Daniel tak menjawab, melainkan asik menatap wajah sang kekasih.

"Hyung ... ~~ , kau tak mendengarku ?" tanya Jihoon sambil mempoutkan bibirnya pada Daniel setengah merengek.

Sadar akan rajukan yang di lakukan Jihoon.

Daniel segera menggelengkan kepalanya, dan menjawab pertanyaan Jihoon dengan penuh antusias.

Perlahan Jihoon mulai kembali pada mode sebelumnya.

'Hah untung saja aku cepat tanggap,' benak Daniel pada dirinya sendiri, yang memang sebelumnya ia sempat tak memerhatikan pertanyaan Jihoon, melainkan ia sibuk memerhatikan wajah Jihoon yang menurutnya menarik perhatiannya.

Rasanya Daniel ingin sekali meraup bibir kekasih nya itu, jika saja ia tak ingat bahwa dirinya masih berada ditempat yang ramai yang pasti akan menimbulkan perhatian yang mencolok disana.

"Hyung, kemana lagi kita akan pergi ?" tanya Jihoon tiba tiba saat langkah kaki nya tepat di pintu keluar bioskop tersebut.

Daniel tampak berfikir sejenak, lalu mengendikkan bahunya pelan.

"Apa kau memiliki ide ?" tanya Daniel pada Jihoon.

Jihoon memiringkan kepalanya.

"Aku ingin makan es krim hyung," ucap Jihoon pada Daniel.

"Kajja !"

Hanya satu kata yang terlontar dari mulut Daniel.

Mendengar ajakan Daniel tersebut, tentu saja dibalas dengan anggukan dari Jihoon.

Daniel terkekeh melihat tingkah sang kekasih, sedangkan Jihoon hanya tersenyum, dan membiarkan Daniel yang terkekeh melihat tingkah nya.

***

"Jadi bagaimana ? apakah kau sudah mendapatkan apa yang saya minta ?" tanya seorang pemuda pada seseorang suruhannya lewat telefon.

"Sudah pak"

"Bagus, dimana dia sekarang ?"

"...."

"Oke, saya mau kau menyelesaikannya secepatnya"

"Baik pak"

Setelah panggilan yang menurut nya sudah cukup, pemuda itu segera memutuskan telefonnya.

"Semoga saja dia benar benar mengerjakan tugasnya dengan baik," ucap pemuda itu sambil mengusap dagunya lembut.

Sebuah senyuman dengan makna yang sulit diartikan terpancar dari wajah pemuda itu.

'Kau fikir aku tak dapat melawanmu ... aku akan buktikan padamu, agar kau juga dapat bertekuk lutut padaku,' benak pemuda itu yang mulai percaya diri dengan rencana nya kali ini yang tak mungkin gagal.

Toh kali ini ia sudah langsung menyiapkan 2 rencana sekaligus.

Jadi menurutnya, ia tak mungkin gagal kali ini.

***

Keesokan pagi nya, Daniel dikejutkan dengan sekretarisnya yang tiba tiba saja menghubungi nya, dan mengatakan bahwa salah satu rekan kerjasama nya komplain padanya, dan meminta merevisi beberapa bagian dari surat perjanjian kerja sama yang padahal selama ini sudah terjalin dengan baik adanya.

Daniel memijit kening nya dan mendesah pelan.

Entah mengapa Daniel merasakan adanya kejanggalan yang terjadi pada apa yang dikatakan sekretarisnya itu, yang tak lain adalah Minhyun.

Dengan perasaan yang campur aduk, Daniel segera melangkahkan kaki nya kearah mobil nya yang ia parkir di halaman rumahnya, dan tak lupa memberi kan pesan pada Jihoon, bahwa ia tak dapat menjeputnya khusus hari ini dikarenakan ada pekerjaan yang mendesak, sehingga mau tak mau Daniel beserta beberapa anak buah nya yang ia tugaskan membawa dokumen yang di perlukan dari kantor, untuk mengunjugi perusahaan rekan kerja nya itu.

Jihoon, sang kekasih yang memang mengerti posisi Daniel, tentu saja tak mempermasalahkannya sama sekali, bahkan Jihoon juga yang memberi ide pada Daniel untuk segera menyelesaikan masalah itu dengan mendatangi kantor rekan kerja Daniel yang tiba tiba saja komplain padanya.

'Terimakasih Love, kau memang sempurna, kau dapat sepenuh nya memahami diriku baik secara personal, maupun masalah pekerjaan,' benak Daniel yang tampak puas dengan Jihoon.

Dilain tempat ....

Seorang pemuda manis tampak sedikit menghela nafasnya pelan.

Entahlah perasaan yang kini ia rasakan tampak tercampur aduk, ada perasaan gelisah, dan khawatir.

Sebenarnya ia sangat yakin bahwa kekasih nya itu akan baik baik saja, dan dapat menyelesaikan masalah kantor, yang mungkin menurut kekasih nya itu adalah hal mudah.

Toh selama ini kekasih nya itu yang turun langsung, ataupun mengawasi segala macam karyawan yang ada di perusahaannya.

Jadi tentu saja Daniel tau seluk beluk yang ada di perusahaan nya itu.

Namun entah mengapa sedari tadi setelah Daniel menelfonnya, Jihoon merasakan ada hal yang tak beres.

Perasaan khawatir, dan gelisah kini menghantui dirinya.

Bahkan ia sudah mencoba untuk menetralkan, atau mengatur emosi nya dengan cara menghirup dan membuang nafasnya pelan, tapi hal yang ia lakukan justru seakan sia sia, dan tak berpengaruh sedikit pun.

'Ada apa denganku ?' Bingung Jihoon sambil menggosok dada nya, yang tiba tiba saja terasa sedikit sesak tanpa sebab.

Setelah nya Jihoon segera keluar, dan melangkah kan kaki nya menuju mobil nya, yang memang terparkir di halaman rumah nya.

.
.

Kurang lebih 20 menit berlalu, Jihoon masih menyetir mobilnya sendiri menuju kantor.

Tin

Tin

Sebuah klakson berulang, tiba tiba seolah mendekat dan melesat kencang melewati mobil Jihoon.

Jihoon yang sempat kaget,tentu saja refleks mengerem mobil nya sedikit mendadak.

Untung saja Jihoon yang dapat mengendalikan setir mobil nya, sehingga tak terjadi hal hal yang tak diingin kan, hingga ..........

BRAKK !!!

................

TBC

Berhubung kemarin paling banyak comment di work ini diantara 6 work yang lain, maka sesuai janji, Seya up hari ini adalah work ini .....

Terimakasih yang udah mau comment di chap Q & A sebelumnya 😄😄😄😘😘😘

See you next chapter

Leave comment and vote....

.

.

Seya

MY TREASURE [NIELWINK][END]Where stories live. Discover now