Chapter 21

868 140 14
                                    

Keempatnya kini bercengkrama satu sama lain, namun satu satu nya orang yang terkadang tak memahami obrolan diantara mereka berempat adalah Jihoon.

Mengapa ??

Karena terkadang Daniel, Tuan Kang, dan juga Tuan Park membicarakan kerja sama mereka yang sudah terjalin lama.

"Ada apa Ji ?" tanya Daniel saat mendapati Jihoon dengan wajah yang bisa dikatakan tidak mengenakkan.

Jihoon hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ani... aku mengantuk hyung" lirih Jihoon pelan.

Daniel tersenyum mendengar jawaban Jihoon.

"Kalau gitu aku akan mengantarmu ke dalam kamar mu" ucap Daniel seraya memeriksa suhu tubuh Jihoon dengan menaruh telapak tangannya pada dahi Jihoon.

Jihoon tak mengelak perlakuan Daniel, malah menganggukan kepala nya mendengarkan perkataan Daniel.

'Tubuhmu masih hangat Ji ... pantas saja kau mudah lelah' ucap Daniel dalam benak.

"Appa..." ucap Daniel pelan memotong pembicaraan Tuan Kang dan Tuan Park.

Sontak keduanya menoleh kearah Daniel.

"Sepertinya aku harus membawa Jihoon ke kamarnya, ia mengantuk dan suhu tubuh nya belom kembali normal" ucap Daniel sopan, yang akhirnya diangguki oleh keduanya sebagai jawaban.

Jihoon diam, ia tak membantah ucapan Daniel sedikit pun pada Tuan Kang, maupun Tuan Park.

"Hyung ~~" bisik Jihoon pelan.

"Hng"

Dengung Daniel sambil menatap Jihoon.

"Tak jadi" cicit Jihoon yang terdengar samar di telinga Daniel.

Dengan tanggap Daniel merengkuh tubuh Jihoon dan memapah nya menuju kamar Jihoon yang berada di lantai atas rumah itu.

'Makasih hyung' batin Jihoon.

Sesampai nya di kamar Jihoon, Daniel segera membantu Jihoon merapihkan kasurnya, dan menyelimuti Jihoon saat Jihoon sudah berbaring di ranjangnya.

"Hyung ... bisa kah kau menemaniku sampai ku tertidur ?" ucap Jihoon pelan.

Sejujurnya ia malu mengucapkan permintaan itu, hanya saja jauh dilubuk hatinya ia merasa nyaman dengan keberadaan Daniel di sisinya.

Daniel yang berada di pinggir ranjang Jihoon tentu saja mengiyakan permintaan Jihoon.

Justru ia bersyukur Jihoon meminta bantuannya, apalagi hanya sekedar menemani Jihoon sampai tertidur.

"Tidurlah aku akan berada disini" ucap Daniel sambil mengusap pucuk rambut Jihoon.

Jihoon menganggukan kepalanya kecil, dan meraih tangan Daniel untuk ia peluk agar memastikan Daniel tak beranjak pergi hingga ia tertidur.

Daniel hanya tersenyum tipis saat melihat perlakuan Jihoon yang terlihat menggemaskan itu dimatanya.

Perlahan manik Jihoon tampak berat, dan memejamkan maniknya sempurna.

Tak perlu waktu lama samar samar Daniel mulai mendengar dengkuran halus dari Jihoon.

'Kau sudah tidur ternyata Love ... seandainya aku tak canggung memanggil mu dengan sebutan itu langsung padamu' monolog Daniel dalam batin.

Setelah dirasa Jihoon sudah terlelap dan berada dalam alam mimpinya, Daniel sedikit demi sedikit menarik tangannya yang di peluk erat oleh Jihoon.

MY TREASURE [NIELWINK][END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora