Chapter 37

517 75 15
                                    

Donghan tampak bertekuk lutut di hadapan foto sang ayah yang dimana mayat Tuan Kim sudah di kremasi.

Sekilas penyesalan kini menyelimuti dirinya.

Bayangan akan perkataan Tuan Kim kini terbayang bayang di pemikirannya.

Flashback On

"Apa maksudmu appa ? mengapa aku harus meminta maaf kepada mereka ?" tanya Donghan kaget saat mendapati sang ayah yang tiba tiba saja menyuruhnya meminta maaf pada Jihoon dan juga Daniel.

Tuan Kim menghela nafasnya perlahan, mencoba tegar, dan membujuk sang putra dengan perkataannya itu.

Donghan yang memang keras kepala, dan menganggap tindakannya benar justru menolak dengan tegas permintaan sang ayah yang padahal selama kurang lebih hampir sebulan Donghan berdiam diri di dalam jeruji besi itu.

Tuan Kim hanya menundukkan kepalanya dan duduk bersandar pada kursi yang berada di depan Donghan.

Hatinya sedikit terpukul manakala Tuan Kim menyaksikan sendiri bahwa Jihoon terus menerus memberontak untuk bertemu orang orang baru yang datang menjenguknya.

Beberapa kali Tuan Kim mencoba meminta maaf pada Tuan Park dan juga Tuan Kang, namun walaupun Tuan Park dan juga Tuan Kang memaafkan dirinya, tetap saja Jihoon belum mau menemui dirinya beberapa hari lalu, sedangkan Daniel sendiri saat Tuan Kim mencoba menjenguknya, ia belum melihat tanda tanda bahwa Daniel akan bangun layaknya sediakala.

"Kau tak menyesal, akan perbuatanmu itu akhirnya merusak kehidupan 2 orang yang saling mencintai ... bahkan seharusnya mereka menikah ?" tanya Tuan Kim pada Donghan.

Donghan berdecih pelan, di hati kecil nya memang ia merasa bersalah dan menyesal, namun diluar itu ia merasa senang toh ia tak berdampak apapun selain dimasukkan ke penjara.

Manik Tuan Kim sempat membulat sempurna, ia tak percaya jika putranya kini menjadi orang yang memiliki hati dingin, bahkan ia mulai tak memedulikan orang lain sedikit pun.

"Baiklah jika begitu jawabanmu, berarti ... memang appa yang selama ini salah menyangkamu ... dan appa tak sadar bahwa atas didikan appa malah kau menjadi seperti ini ... setelah ini appa akan mengunjungi Jihoon dan Daniel untuk terakhir kalinya, semoga saja Jihoon mau di temui, dan Daniel terbangun dari masa koma nya akan ulahmu itu," ucap Tuan Kim panjang lebar, sambil beranjak dari bangku nya itu.

Setelah nya seperti perkataan Tuan Kim sebelumnya, maka ia benar benar menuju rumah sakit dimana Jihoon dan Daniel dirawat.

Sudah beberapa kali terapi yang Jihoon gunakan untuk mengobati trauma nya, namun belum menunjukkan progress yang pesat sedikit pun.

Terkadang manik Jihoon tampak kosong dengan mulut nya yang menggumamkan kata 'Daniel hyung'.

Mungkin satu satu nya obat yang dapat mempercepat progress Jihoon adalah Daniel sendiri, namun apalah daya kondisi Daniel tak jauh berbeda dari Jihoon.

Daniel masih terbaring lemah di ranjang nya dengan manik yang senantiasa tertutup.

.
.

Tok
Tok
Tok

"Siang !" sapa Tuan Kim saat mengunjungi ruang rawat inap Daniel.

Tak ada jawaban, hingga Tuan Kim mendengar sapaan padanya tepat dibelakang punggungnya.

"Kau datang kembali ?" tanya Tuan Kang yang kini tengah menjaga kamar putranya yang baru saja datang dari luar.

MY TREASURE [NIELWINK][END]Место, где живут истории. Откройте их для себя