Si Penyendiri

2.8K 262 30
                                    

Suasana rumah sakit yang sudah ramai itu bertambah ramai saat tiga remaja tiba dan berlarian di lorong. Beberapa kali diingatkan namun tak digubris sedikitpun.

Selasar ICU menjadi tujuan utama Namjoon, Taehyung dan Jimin. Setelah mendapat kabar jika sang kakak mengalami kecelakaan, ketiganya yang sudah menunggu di restoran tentu langsung bergegas kemari.

Ruangan itu cukup besar. Counter perawat di tengah-tengah ruangan seolah menjadi pemantau juga pengawas setiap bilik dari puluhan ranjang pasien di sana.

"Jangan lari-lari," tegur salah satu perawat membuat Namjoon membungkukan badannya, meminta maaf. Berbeda dengan Taehyung yang terus berkeliling mencari bilik mana hyungnya berada ditemani Jimin.

"Hyung!"

Jin dan Hoseok yang tengah duduk di brankar itu terlonjak kaget saat tirai tersibak dengan kasar dan Taehyung berteriak antara panik juga lega.

Taehyung melangkah besar menghampiri Jin yang hanya tersenyum kecil. Tatapan Taehyung seolah menyelidik setiap inci tubuh Jin sebelum bertanya, "Kau baik-baik saja?"

Jin menyengir tepat saat Namjoon ikut datang dengan napas terengah, menghampiri adik juga kakaknya dengan tatapan khawatir.

"Maaf," sesal Jin melihat kecemasan di wajah kedua adiknya, "Aku baik-baik saja."

Hoseok tersenyum melihat pemandangan keluarga Kim yang saling melempar cemas. Sedikit iri, tapi dia bahkan tak berani menghubungi keluarganya, takut mereka terlalu khawatir. Toh, ini hanya kecelakaan kecil-ah, sebenarnya kecelakaan tadi cukup riskan.

Saat kejadian rem yang tak berfungsi dan mobil sulit dikendalikan, truk tiba-tiba muncul dari pertigaan membuat Jin panik dan reflek memutar kemudinya ke sembarang arah untuk menghindari truk. Mobil melaju ke arah kanan dan berakhir dengan menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalan. Bagian depan mobil ringsek. Untungnya, mobil itu dilengkapi sistem keamanan yang sangat baik sehingga keduanya hanya mengalami luka ringan.

"Hyung."

Lamunan Hoseok buyar saat suara Jimin memanggilnya. Entah sejak kapan, anak itu sudah berada di depannya dengan ekspresi cemas yang kentara.

"Hyung tidak apa-apa?" tanya Jimin pelan.

Hoseok tersenyum lalu mengangguk, "Ya, aku baik-baik saja."

"Syukurlah, kalian tidak terluka parah," ujar Jimin lega.

"Bagaimana kejadiannya?!" suara Taehyung mengambil atensi mereka berempat, Namjoon menegur sang adik untuk mengecilkan volume suaranya, dia lelah meminta maaf pada perawat-perawat yang daritadi melirik.

"Tenang dulu, Tae." Jin tersenyum geli melihat Taehyung yang masih panik dan Namjoon yang memandangnya adiknya kesal sendiri.

Jin terlihat berpikir sebentar sebelum memulai ceritanya, "Ada masalah dengan mobil. Rem nya tidak berfungsi dan ya... truk tiba-tiba muncul, aku kaget dan membanting stir."

"Untung mobil mengarah ke kanan dan menabrak pohon. Kalau ke kiri, kami akan terjun ke sungai," tambah Hoseok lalu bergidik ngeri mengingat hal itu.

"Kau baik juga?" tanya Namjoon yang hanya dibalas anggukan oleh Hoseok.

Taehyung memandangi wajah Jin. Ada luka di dahi atas sebelah kanan yang telah tertutup kapas kasa juga beberapa goresan di pipi dan dagu.

Bittersweet TreasuresWhere stories live. Discover now