1.3 ; Chat

5K 741 27
                                    

"Pdkt itu, kudu sering-sering ngechat. Telpon kalo perlu. Biar makin deket."


Yuta
| Tugas apaan?

Tgs kuliah lah |

| Ko bisa sekelompok

Takdir |

| Serius ajege

Yuta memang begini. Protektif terhadap adiknya. Namun Yuta selalu saja jaim di depan adiknya.

Y kan sekls |

| Gua curiga sama lu

Curiga apaan? |

Doyoung merasa debaran jantungnya mengencang. Bukan, ia bukannya jatuh cinta pada Yuta. Ia hanya takut.

Yuta send contact

| Noh, gunakan baik-baik

|Ngechat buat tugas kan?

| Awas aja lu

Apaan si astaga |

Thx |


Doyoung tersenyum. Merasa menang.

"Ngechatnya juga jangan nyepam. Obrolin sesuatu."










Yara kan? |

Soal tgs tdi. Gmn? |

Ini Doyoung, btw |



—·—















"Yar, si duyung minta nomor lu. Dikasih ga nih?" Tanya Yuta.

"Buat apaan?!" Tanya Yara, antusias.

"Tugas, katanya," kata Yuta.

"Kasih lah."

"Ada tugas kelompok ama dia beneran emang?"

"Iya ih. Cepet kasihin!"

"Semangat amat. Tugas woy tugas. Gue bilangin ya, biar lu kaga berharap lebih. Doyoung lagi deketin sama orang," kata Yuta.

"Ha?"

"Lagi pdkt gitu."

"Sumpah? Sama siapa? Kan baru putus."

"Kaga tau gua. Intinya ya gitu."

Gadis berambut panjang itu terdiam sejenak lalu kembali menjawab, "yaudah lah bodo amat. Makasih, aishiteru onii-san!"

"Jijik bangsat!"



























"Kaga dibales-bales astaga. Yaudahlah, ditinggal aja," Doyoung melempar ponselnya yang masih dalam mode silent tersebut ke atas ranjangnya. Ia pun kembali berkutat dengan tugas-tugasnya.



































"Gua harus bales apa, gilak?!" Yara berkutat dengan ponselnya.





Oh, Doyoung |

[Deleted] Gimana ya? |

[Deleted] Ohiya tugasnya |

[Deleted] Kita ketemuan aja |

[Deleted] Tugas yang esai tadi ya |



"Apasi anj?!" Umpat Yara. Ia benar-benar bingung harus membalas apa.





Segimana lu aja, gue ngikut hehe |






"Kok nggak dibales-bales?! Nggak di read lagi!" Keluh Yara.

Hingga setengah jam lebih ia menunggu balasan sambil bermain game, namun tak ada balasan juga.




"Oke, iya, Mas. Tau, aku bukan prioritasmu. Hih, bener kata Kak Yuta. Gabisa emang ngarepin orang yang lagi fall in love sama orang lain," Yara pun meletakkan ponselnya di nakas lalu membaringkan tubuhnya di atas kasurnya.

























"Jangan pernah dicuekin. Sekalinya dicuekin, biasanya cewe tuh langsung kebawa dendam. Jadi kesel."

Ucapan Yuta terlintas di kepala Doyoung ketika Doyoung kembali mengecek ponselnya setelah menyelesaikan beberapa tugasnya.

"Dia kesel kaga ya?" Tanya Doyoung pada dirinya sendiri, "berjam-jam gua tinggal."

"Tapi sekarang udah tengah malem, udah tidur kali ya."

"Yaudah, bales dulu ae lah."



Sorry baru bales |

Besok siang, di perpus, bisa kga? |

Kemaren aku mau ngepub chapt ini, tapi wpku eror parah:")

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Kemaren aku mau ngepub chapt ini, tapi wpku eror parah:")

'drukkie' doyoung, nct✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant