4.6 ; mie

2.5K 336 6
                                    

"Loh, gak pulang?" Tanya Yara ketika mendapati Doyoung malah masuk ke dalam rumahnya bukannya pergi dan segera pulang.

"Ngusir?"

"Iya."

Doyoung tersenyum kecut, "mau nginep, sama anak-anak."

"Oh," Yara pun pergi ke kamarnya.

Doyoung pun kembali tersenyum kecut.

—·—


Malam harinya, Yara yang merasa kebosanan di kamarnya akhirnya turun ke dapur untuk membuat mie instan kuah plus telur.

"Oh, udah rame," batinnya, melihat ramainya ruang tengah ketika ia menuruni tangga.

Sebelum ke dapur, Yara pun menghampiri Yuta dan kawan-kawan.

"Loh? Gak ada Ten?" Tanya Yara ketika tidak mendapati kehadiran Ten disana.

"Ngapain nyari Ten?"

"Mau bayar utang," Yara membalas pertanyaan Yuta.

"Kaya kok ngutang, malu-maluin aja," cibir Yuta.

"Hih."

"Ten lagi banyak tugas katanya," kata Kun.

"Tumben amat dia rajin gitu," balas Taeyong yang diimbuhi oleh tawanya dan kawan-kawannya.

"Owalah ok," Yara pun pergi.

Samar-samar ia bisa mendengar percakapan teman-teman kakaknya.

"Oi, Doy, tumben diem ae. Pacar lu noh," suara Johnny.

"Lagi berantem?" Tanya Kun.

"Parah lu Doy," Taeyong berseru.

"Apasi ah," balas Doyoung.

Diam-diam Yara tersenyum.

"Kalo ada masalah cerita-cerita lah, kali aja bisa bantu, Doy."

"Kaga ada."

"Itu tadi cewe lu malah nanyain cowo lain, Doy."

"Udah, udah, jangan ngomongin ade gua."

Yara menepuk pipinya beberapa kali. Menyadarkan dirinya dan menghilangkan senyumnya. Ia pun kembali pada tujuan awalnya, membuat mie instan kuah plus telur.

—·—


"Hm kek kenal baunya," Yuta mengendus-endus.

"pARAH YAYA BIKIN MIE GA BILANG-BILANG. KITA JUGA DIBIKININ DONG," teriak Yuta.

"Yeu," Yara memutar bola matanya lalu kembali ke dapur.

Tak lama kemudian, bau-bau sedap semakin pekat terasa pada hidung Yuta dan kawan-kawannya.

"Nih."

"WAH PARAH ADE YAYA BAIKNYA," teriak Johnny dengan riang sambil mengambil semangkuk mie dari nampan.

"Sering-seringin napa baiknya kek gini Ya," tambah Yuta.

"Eh, kok cuma empat?" Tanya Kun.

"Mie nya abis," balas Yara dengan wajah datar.

Semua terdiam.

"Kak Yuta gausah makan, ya."

"Parah lu Ya!"

"Parah lu Ya!"

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
'drukkie' doyoung, nct✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu