3.1 ; Sejeong

3.7K 343 6
                                    

"Nanti balapan, siapa yang selesai duluan."

Nyatanya jadwal siaran Doyoung dibatalkan karena kerusakan peralatannya.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Doyoung.

Joy
| Siaran Doy?

Kga |

| Woke bagus
| Ada di perpus nih
| Eh, ada cewe lo juga
| Beneran kebetulan nih
| Mantep tuh, cus sono

"Ck," ia berdecak sebelum melangkah pergi ke perpustakaan.

Begitu sampai di daerah perpustakaan kampus, Doyoung mendapati Yara dan Ten sedang duduk berdua di salah satu bangku sambil mengerjakan tugas mereka.

Doyoung melihat ke sekitar, menelusuri setiap ujung perpustakaan dalam diam, "nggak salah, nih, si Joy?"

Namun melihat dari pintu saja tak akan membantu. Doyoung pun memilih untuk masuk ke dalam dan menghampiri gadisnya yang sedang mengerjakan tugas bersama Ten.

"Eh, Doy?"

Ten menyadari keberadaan Doyoung terlebih dahulu.

"Eh, Doy. Katanya siaran?" Tanya Yara.

"Dibatalin. Katanya ada yang rusak, jadi nggak ada siaran selama beberapa hari," kata Doyoung sambil duduk di kursi yang tersedia di hadapan Yara.

Yara hanya mengangguk dengan senyuman lalu kembali mengerjakan tugas.

Mata Yara beberapa kali melirik ke arah Doyoung. Doyoung yang akhir-akhir ini seperti kecanduan ponsel. Ya, Doyoung sedang sibuk sendiri dengan ponselnya.

Ingatan Yara kembali pada pesan Joy yang sengaja ia intip ketika itu. Yara jadi kembali penasaran, apa Doyoung sekarang juga sedang berkirim pesan dengan Joy?

Ah, tiba-tiba Yara merasa curiga pada Joy. Namun ia rasanya tak ada yang bisa dicurigai dari Joy.

Yara berusaha mengembalikan fokusnya pada laptop di hadapannya. Sementara Doyoung masih saja sibuk dengan ponselnya meski beberapa kali celingak-celinguk melihat sekitar.

Apa hanya perasaan Yara atau memang Doyoung terlihat semakin mencurigakan?

Ketika matanya akan kembali melirik ke arah Doyoung, Yara malah menemukan hal lain di belakang sana.



Terjadi lagi.

Terus saja.


Yara melihat Sejeong. Selalu saja Yara melihat Sejeong ketika ia sedang bersama Doyoung. Dimanapun dan kapanpun itu.

Awalnya Yara tak pernah curiga. Mungkin memang kebetulan. Namun kebetulan mana yang terjadi setiap waktu dan selalu terjadi?

Bahkan ini juga terjadi sebelum Yara dan Doyoung menjalin sebuah hubungan lebih.

Ketika Doyoung dan dirinya sedang mengerjakan tugas kelompok di perpusatakaan, Sejeong ada tak jauh dari sana.

Ketika Doyoung menawarkan diri menjadi supir taksi untuk Yara, Sejeong ada tak jauh dari sana.

Oh ya, jangan lupa soal Sejeong yang sekelas dengannya dan Doyoung beberapa kali.

Ah, saat Doyoung mengajaknya pergi menonton film dengan alasan mencari buku untuk tugas.

"Dimulainya masih 10 menit lagi kita tunggu di deket sana aja," ajak Doyoung ketika itu. Yara hanya mengangguk dengan kaki melangkah mengikuti Doyoung.

Duduklah mereka dalam keheningan di koridor bioskop. Selain mereka, ada banyak orang lain yang menunggu di sana. Cukup banyak, dan salah satunya adalah—

'drukkie' doyoung, nct✔️Where stories live. Discover now