'drukkie' doyoung, nct✔️

4.9 ; Putus

Tak lama Yara bersiap-siap. Ia hanya mandi lalu memakai pakaian yang sudah ia siapkan tadi pagi, yah walaupun sedikit kusut karena sempat ia tendang tadi.

Setelah memakai make up tipis, Yara pun keluar dari kamarnya.

"Weh, mau kemana lo?" Tanya Yuta yang juga baru saja keluar dari kamarnya.

"Nguli," jawab Yara, asal.

"Woke, selamat bekerja, Pak!" Seru Yuta yang tidak dipedulikan oleh Yara. Yara langsung melangkah melewati Yuta.

"Weh, serius, mau kemana?" Yuta berjalan menyusul.

"Gatau ih, tanya Doyoung aja sana!" Balas Yara.

Mereka berdua pun turun ke lantai satu dan mendapati Doyoung sedang duduk di sofa ruang tengah.

"Mau kemana, Doy?" Tanya Yuta pada Doyoung.

Doyoung berdiri, "main, Bang."

"Main apaan sore-sore gini?" Yuta mengernyit.

"Ada lah," jawab Doyoung asal.

"Udah?" Tanya Doyoung pada Yara.

"Hm."

"Oke, ayo," ajak Doyoung sambil menarik tangan Yara yang langsung ditepis.

"Ati-ati yo, titip martabak pulangnya!" Seru Yuta.

—·—

"Hah? Kesini?" Tanya Yara ketika mereka mengantre untuk parkir.

Mereka kini ada di sebuah taman hiburan yang buka dari sore hingga malam. Pantas saja Doyoung mengajak Yara pergi di sore hari.

Yo jadi mereka kek ke tempat ini:v (kalo ga tau bisa cari di gugel .y)

Tapi karena cerita ini nggak pake latar tempat, jadi nggak kusebutin nama tempat nya.

Dan karena nggak kusebutin nama tempat nya, jadinya nggak terlalu ku ceritain mereka main apa aja.

Mencoba permainan ini dan itu, mulai dari yang biasa sampai ekstrem. Saking senangnya, Yara sampai lupa kalau ia sedang marah pada Doyoung.

Kini hari sudah malam. Lampu-lampu berwarna-warni mulai menyala.

"Mau naik apa lagi?" Tanya Doyoung.

"Mau naik apa lagi coba? Kayaknya udah semua," jawab Yara.

"Itu tuh, ke lampion garden," tunjuk Doyoung.

"Nggak ah, foto-foto doang," tolak Yara yang memang tak terlalu suka menghabiskan waktu hanya untuk berfoto.

"Gak papa, ayok foto-foto disana," ajak Doyoung.