4.8 ; Kesempatan

2.4K 309 2
                                    

"Yut, goput lo dah dateng!" seru Johnny ketika melihat ponsel Yuta pada Yuta yang sedang sibuk dengan game console-nya.

"YARAAA! AMBIL GOPUTNYA!" teriak Yuta tanpa mengalihkan pandangan dari layar.

"Gue aja yang ngambil," Doyoung beranjak dari duduknya.

"Hadeh, buceeeen!"

Doyoung pun keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu.

"Loh, Ra. Baru mau ngambil," ucap Doyoung ketika Yara baru saja masuk ke dalam rumah sambil membawa beberapa kresek makanan, "sini gua bantuin."

"Nggak usah, ambil minum aja, bawa ke atas," tolak Yara.

"Oke," Doyoung pun menurut. Ia pergi ke dapur dan mengambil beberapa botol minuman dari kulkas. Sementara Yara langsung melangkah menaiki anak tangga duluan, meninggalkan Doyoung.

"Nih," Yara mengambil satu kotak styrofoam untuk dirinya sendiri dan memberikan sisanya kepada kakaknya.

"Makan sini aja, Yar," ajak Taeyong ketika Yara akan beranjak pergi.

"Gak ah, cewek sendiri aku disini ntar," balas Yara.

"Halah santai kali, udah biasa juga. Kek kita mau ngapa-ngapain aja," balas Taeyong.

"Gak deh, kamar Kak Yuta bau," tolak Yara.

"Anjer!" Seru Yuta yang sedang duduk mengambil makanan sambil memberikan gestur akan menendang Yara.

Yara pun pergi dari kamar Yuta. Tepat ketika Doyoung akan masuk ke kamar Yuta.

"Loh? Nggak makan disini aja?" Tanya Doyoung.

"Gak," jawab Yara tanpa menoleh sambil melangkah keluar dari kamar Yuta.

"Nggak mau minum?" Tawar Doyoung.

"Ntar bisa ambil sendiri," balas Yara sebelum akhirnya masuk ke dalam kamarnya.

Doyoung hanya tersenyum kecut lalu masuk ke kamar Yuta.

"Ah gilak, keren bat gua galakin Doyoung," ucap Yara pada dirinya sendiri begitu duduk di kasur kamarnya.

"Tapi tai ah, mana ada katanya mau ngajak jalan?! Sekarang malah sarapan santai sambil main game. PHP anjer," seru Yara, kesal.

—·—


1 jam, 2 jam, berjam-jam Yara menunggu. Namun Doyoung tidak juga mengajaknya pergi.

"Halah, ngapain juga gua nungguin. PHP parah, bodo ah," Yara menendang pakaian yang sebelumnya sudah ia siapkan di atas kasur hingga jatuh ke lantai.

Yara pun meletakkan ponselnya, lalu mengambil ancang-ancang untuk tidur di siang minggunya. Ia tak berniat sama sekali untuk mandi sore.

Baru saja Yara mendapatkan posisi yang nyaman untuk tidur, ketukan pada pintu kamarnya membangunkannya.

Tok tok tok

"Yara!"

Suara Doyoung.

"Ih," Yara bangkit dari tidurnya, "APAA?!" teriak Yara tanpa beranjak dari kasurnya.

"Jadi jalan nggak nih?" Tanya Doyoung.

Yara menatap jam dinding kamarnya. Sudah jam 3 sore.

"Gak," jawab Yara, singkat. Lalu kembali merebahkan tubuhnya.

"Loh? Katanya kemaren mau," kata Doyoung.

"Lah tadi udah gua tungguin dari jam 6 pagi, sekarang dah jam 3 sore baru ngajak. Dah males lah anjer," omel Yara dengan suara lirih.

"Yara?"

Yara beranjak dari kasurnya lalu membuka pintu.

"Loh?" Doyoung terkejut melihat penampilan Yara saat ini, "baru bangun tidur?"

"Yo," balas Yara dengan nada malas.

"Kok nggak siap-siap?"

"Ya mana ku tau lo ngajaknya jam segini," balas Yara.

"Loh? Kemaren nggak aku kasih tau?"

"Nggak anjir," balas Yara dengan wajah datar.

Doyoung menggaruk tengkuknya, "maaf, berarti kemarin lupa saking senengnya."

"Hm."

"Tapi tetep mau kan?" Tanya Doyoung.

"Gak."

"Kok nggak. Aku tungguin deh siap-siapnya, selama apapun."

"Hm."

"Mau ya?"

"Huh," Yara menghela napas, "iya dah ih," ia pun menutup pintu dan segera bersiap-siap.

"Huh," Yara menghela napas, "iya dah ih," ia pun menutup pintu dan segera bersiap-siap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ges, kuotaku abis:(

Gilak aku hari minggu kemarin, tampa kuota, tanpa wifi. Gabut pol:')

Ini aja pake wifi colongan:v

Dahlah:v

'drukkie' doyoung, nct✔️Where stories live. Discover now