3.6 ; Call

2.6K 329 19
                                    

Pagi ini Yara sudah terduduk santai di dalam pesawat. Ia akan terbang kembali ke Indonesia dan menerima kenyataan bahwa esok adalah hari senin.

Dengan rasa kantuk yang amat sangat, Yara bersandar pada sandaran kursinya dan memejamkan matanya. Sayangnya niat awalnya untuk tidur terganggu akibat seonggok alien di sampingnya.

"Tidur mulu, woe kebo. Dah siang, bangoon bangooon!" Yuta mengguncang-guncangkan tubuh adiknya.

Sebelum berangkat tadi, Yuta tanpa sadar menyesap dua gelas kopi yang mengakibatkan hilangnya rasa kantuknya. Ia tak mau terjaga sendirian sementara adiknya tertidur pulas di sampingnya.

"Aaaargh ganggu aja sih," Yara memukul tangan Yuta dengan mata yang tak mau dibukanya. Ia membalikkan tubuhnya, memunggungi kakaknya, dan mencoba untuk kembali tidur.

"Jangan tidur lah, ghibah kuy ghibah!" Yuta masih saja tak menyerah. Mengganggu saudaranya memang sudah menjadi hobinya.

"Duuuhhh Kak Yuta aku tuh ngantuk, jangan diganggu!"

Sayangnya, sekeras apapun Yara melawan, Yuta tetap saja tak mengalah. Pada akhirnya mereka bertengkar. Rasa kantuk Yara menghilang karenanya.

"Ihhh Kak Yuta dari tadi ganggu mulu. Jadi ilang kan ngantuk nya. Padahal Gara tuh lagi capek banget aztaga," keluh Yara.

"Nah bagus, gausah tidur dah, temenin gua. Kuy ghibah, ghibah," balas Yuta.

"Ghibah mulu, inget dosa lo udah numpuk ya, Kak."

"Oh ya tenank, ntar juga pasti ada yang ghibahin gua. Jadinya dosa gua pindah ke mereka, ye gak?"

"Hadudu cerdasnya," ucap Yara dengan senyum paksa. Sudah lelah ia menghadapi makhluk di depannya ini.

—·—

Begitu sampai di rumahnya, Yara langsung melompat ke atas kasur dan membiarkan tubuhnya berpelukan dengan guling kesayangannya. Ingin rasanya ia melanjutkan tidurnya yang tertunda selama 7 jam lebih di pesawat dan bandara, namun ia masih saja kehilangan rasa kantuknya.

Yara meraih ponselnya, mematikan mode pesawat yang sejak tadi masih menyala.

Ia menunggu sambil mengamati banyaknya notifikasi yang datang bergantian. Sampai ketika notifikasi ponselnya tak bertambah lagi, Yara mengernyit ketika mengetahui sesuatu.

Doyoung tak mengirim pesan ataupun menelponnya. Argh, padahal Yara baru saja kembali dan mereka sudah hampir 3 hari tak bertemu. Namun mengapa pacarnya itu tak menghubunginya?

Huhu ╥_╥

Terpaksa Yara mencoba menghubungi Doyoung terlebih dahulu. Mungkin saja Doyoung memang sedang sibuk hingga melupakannya ╥_╥

Doy doy |
Aku dah nyampe rumah loh |

Selama hampir 10 menit, Yara terdiam menunggu balasan. Namun sejak tadi pesannya hanya centang dua tanpa ada warna biru.

"Sesibuk apa coba sampe gua dilupain huhu ╥_╥" pada akhirnya, Yara menekan tombol berbentuk gagang telepon para roomchat Doyoung.

Securiga-curiganya ia dengan Doyoung. Ia juga merindukannya /apasi apa:(

Tuuuuuuutttt

Tuuuuuuuttt

Tuuuuuuut—

"Nomor yang anda hubungi sedang sibuk, silahkan coba beberapa saat lagi."

'drukkie' doyoung, nct✔️Where stories live. Discover now