3.9 ; Masalah

2.8K 348 6
                                    

"Pulang sana," usir Yara ketika mendapati Doyoung malah duduk santai di sofa sambil menonton televisi.

"Masih mau disini," kata Doyoung sambil mengganti channel televisi dengan remote.

Yara menghela napas gusar. Ia pun duduk di sofa, agak jauh dari posisi Doyoung.

"Deketan sini," Doyoung menarik Yara.

"Ih," Yara menepuk tangan Doyoung, namun tetap duduk lebih dekat dengannya.

Kalau boleh jujur, bagi Yara rasanya nyaman berada di dekat Doyoung.

Hening sejenak, mereka sama-sama fokus menyaksikan tayangan televisi.

Namun beberapa waktu kemudian, tiba-tiba Doyoung menyandarkan kepalanya pada bahu Yara.

"Ra?" Panggilnya.

"Hm?"

Doyoung memberi jeda sejenak sebelum kembali bersuara.











"Kamu.. marah?"

"Hah? Siapa yang marah?" Yara menoleh dan mengernyit.

Ya jelas lah marah njir.

"Kamu lah, yakali Yuta."

Tapi kan Kak Yuta juga marah:'v

Malah aku yang marahnya dibuat-buat doang:'v

"Nggak. Kenapa?"

"Kamu akhir-akhir ini beda."

Yara mengernyit, "apanya?"

Doyoung mengerutkan keningnya, "hmm."

Perlukah Doyoung menjelaskannya?

Gadis itu berubah. Tak seceria dulu. Tak sebacot dulu.

Lebih sering diam. Namun di suatu waktu tiba-tiba berubah ceria.

"Kamu ada masalah?" Tanya Doyoung pada akhirnya.

Yara terdiam. Hal-hal yang mengganjal di hatinya, ingin rasanya ia keluarkan.

Selama ini ia hanya memendam dan terus memendam. Mungkin kini ia juga harus meluapkannya.

"Ada."





Doyoung menyamankan posisinya menghadap Yara. Ia menatap gadisnya dengan senyuman.

"Apa?"














"Kamu."

Haha 'panjang' bat:'v

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Haha 'panjang' bat:'v

Lagi males ngetik wkwk, tugas numpuk

'drukkie' doyoung, nct✔️Where stories live. Discover now