Deel & Deen - 3

4.2K 311 20
                                    

WAJAH kacak itu, sering saja membuatkan mana - mana gadis tersungkur bila melihat. Segalanya sanggup di gadai semata - mata mahu berdamping dengan lelaki itu. Namun, bukan mudah untuk menundukan seekor singa liar. Susah.

Langkah terhenti bila dia mendengar derap langkah seseorang tak jauh darinya. Bibir tersungging senyum sinis.

"Kau nak apa?" Soal Aydeen, kasar.

Tidak pula dia menoleh memandang gerangan di belakangnya. Derap langkah itu semakin mendekatinya.

Leher terasa di paut. Dadanya di sentuh lembut.

Bibir Aydeen mula mengukir senyuman sinis. Wajah menggoda mula di tayang walaupun hati loya dengan gadis ini.

Trisha.

Dari tingkatan satu sehinggalah tingkatan empat, gadis ini masih terkejar - kejarkan dirinya meskipun sudah punya Shah sebagai teman lelaki. Kaki kikis? Pisau cukur? Memang semua boleh di katogerikan pada Trisha. Tapi....

Sundal. Pelacur.

Itu lebih tepat. Nak lelaki, goda saja. Beri apa yang dia ada untuk jerat lelaki?

Aydeen ketawa sinis.

"Trisha... Trisha...", Pinggang Trisha di tarik rapat ke tubuhnya. Dapat di dengari nafas tak tentu gadis itu.

"Kau awek Shah kan? Kenapa sibuk cari aku hmm?" Soal Aydeen dalam nada sarkastik. Rambut terjuntai Trisha di selitnya ke belakang telinga. Bibir ukir senyum senget bila mata Trisha memandangnya.

"I nak you, Deen". Tutur Trisha perlahan.

Jari runcingnya di leretkan pada rahang Aydeen. Matanya memerhati setiap inci wajah kacak di hadapannya. Boleh jadi gila bayang. Aydeen terlalu kacak dari Shah. Lebih kacak dari senior - senior mereka.

Aydeen ketawa kecil.

Tubuh Trisha di sandarkan kasar pada loker. Sengaja dia merapatkan wajah dengan Trisha. Bibir itu di sentuhnya dengan jari kasarnya. Dagu di tariknya lembut agar bibir terbuka.

Saat bibir seinci saja lagi ingin di melekapkan dengan bibir Trisha, Aydeen menjauhkan wajah mereka.

Dengusan kasar Trisha, buat Aydeen ketawa sinis.

"Trisha.... kau sendiri tahu aku suka kan perempuan kan? Tapi kau kena tahu juga, aku bukannya cintakan perempuan. Tapi aku cintakan 'harta' yang ada pada perempuan". Bisik Aydeen perlahan. Bibir tersungging senyum senget.

"I boleh bagi apa aje pada you, Deen. I sanggup". Baju Aydeen di cengkamnya kuat. Bibir sengaja di gigit. Menggoda.

Aydeen berdecit kecil. Dia tergelak.

Rambut Trisha di sentuhnya lembut. Tangan kekarnya mula menyentuh leher. Trisha sudah mula runtuh dengan godaannya. Aydeen tersengih sinis.

Perempuan.

Kasar rahang Trisha di tarik membuatkan gadis itu menjerit kecil.

Mata Aydeen tajam merenung Trisha. Bibirnya tiada senyuman sinis. Lenyap.

"Aku memang suka harta perempuan. Tapi aku tak suka bekas Shah. Aku tak suka sisa sampah", Keras. Kesat. Rahang Trisha di lepas kasar.

Trisha tayang wajah marah. Tangan kanan pantas di angkat untuk menampar wajah Aydeen. Namun Aydeen lebih laju menahan.

"No... no... no... pelacur, tak boleh tampar aku". Bisik Aydeen sambil menepuk kasar pipi kiri Trisha.

Tanpa pamitan, Aydeen berlalu pergi meninggalkan Trisha terkontang - kanting. Dia ketawa keji bila mendengar jeritan tak puas hati Trisha.




DEEL &  DEEN  (B4) Where stories live. Discover now